Penerjemah : Anggun Prameswari
Penyunting : Ida Wajdi
Pewajah Isi : aniza Pujiati
ISBN : 978-979-024-479-5
Halaman :176
Penerbit : Atria
Harga: Rp 29.900
Rating: 4/5
Harga: Rp 29.900
Rating: 4/5
Ada
beberapa kisah yang selalu menarik perhatian saya. Walau sudah terbit
dalam berbagai versi tetap saja saya membelinya, tepatnya membeli untuk
mengoleksi. Bahkan kadang hanya karena kovernya berbeda saja. Isi sampai
kapanpun tetaplah sama, perbedaan mungkin hanyalah ilustrasi. Salah
satunya kisah Alice.Kisah Alice di Negeri Ajaib yang diciptakan tanpa
sengaja pada 4 Juli 1862. Cerita lanjutannya Through the Looking Glass dibuat tahun 1871. Di dalam buku ini kita akan menemukan lebih banyak puisi dibandingkan buku pertama.
Kisah
Alice di Negeri Cermin sudah pernah saya review, hanya saja yang saya
review adalah edisi dari Bahasa Inggris. review bisa dilihat di http://trulyrudiono.blogspot.com/2011/04/ada-dunia-di-balik-cermin-tanya-saja.html
Suatu
saat Alice sedang bermain bersama kucingnya, mendadak saat ia berdiri
di depan cermin entah bagaimana cermin itu seakan menguap. Sekarang ia
berada di balik cermin! Berbagai keanehan ditemuinya di sana. Rumpun
bunga yang baru dipetiknya layu dengan cepat. Bunga-bunga itu kehilangan
wangi asli rumpunya. Bunga-bunga itu seakan meleleh.
Di
Dunia Cermin, kue dibagikan dulu baru dipotong. Sesuatu hal yang sangat
berbeda di dunia nyata. Di dunia nyata Alice akan memotong kue baru
membagikannya. Alice harus membawa napan berisi kue berkeliling, nanti
kue-kue itu akan membagi dirinya sendiri sesuai dengan jumlah mereka
yang hadir di sana. Jika dipotong lalu dibagikan, kue itu akan menyatu
kembali.
Alice juga bertemu dengan aneka hewan dan
tumbuhan yang tak kalah menariknya. Ada sang ratu, singa, bunga yang
bisa bicara. Dan si kembar kocak dengan perut tambun Tweedledum dan
Tweedledee. Serta Humpty Dumpty, namanya menggambarkan bentuk tubuhnya.
Ada yang menarik dari Humpty Dumpty yang dikisahkan pada bab enam. Alice mengguman semacam kata-kata, pertama dalam versi asli:
Humpty Dumpty sat on a wall
Humpty Dumpty had a great fall
All the King's Horses and all the King's men
Couldn't put Humpty Dumpty in his place again
Dalam versi terbitan "Penerbit tetangga" bunyinya menjadi:
Humpty Dumpty duduk di atas pagar
Humpty Dumpty baru saja jatuh melayang
Semua kuda sang Raja dan orang-orangnya
Tidak dapat mengembalikan si Humpty Dumpty ke atas pagar
Sementara dalam terbitan Atria menjadi:
Humpty Dumpty duduk di dinding
Humpty Dumpty pung menggelinding
Semua kuda sang Raja dan pasukan raja
Tak bisa kembalikan Humpty Dumpty sedia kala
Sebenarnya
perbedaan kata lebih disebabkan pada pangsa pembaca yang dituju.
Penerbit tetangga menggunakan bahasa yang lebih cocok untuk mereka yang
bukan remaja. Bahasanya lebih panjang serta menggunakan kata yang
lebih kompleks.
Lewis Carroll merupakan samaran dari
Charles Lutwidge Dodgson, seorang penulis, fotografer, pendeta Anglikan,
dan matematikawan asal Inggris. Lewis Carroll merupakan anak ketiga
dari 11 bersaudara, tujuh perempuan dan tiga laki-laki, pasangan
Frances Jane Lutwidge dan Charles Dodgson.
Ilustrasi dalam
buku ini sungguh menawan membuat kisah yang disajikan kian
seru!Tentunya ilustrasi ini tidak bisa saya temukan dalam buku edisi
bahasa asing yang saya punya. kalau pun ada komentar hanya pada wajah
Alice yang ada di kover. Wajahnya menjadi aneh buat saya.
Selain
itu, saya hanya sedikit terganggu dengan penulisan beberapa kata yang
sepertinya dimaksudkan guna penekanan. Kata tersebut ditulis dengan
huruf kapital semua, sesuatu yang meneurut saya tidak perlu karena
pembaca pasti sudah mengerti maknanya. Saya menjadi kurang nyaman
membaca saat menemukan kata yang dicetak kapital diantara kata-kata
lain. Contohnya pada halaman 63, " Bukankah dia terlihat MANIS?" ujar
Tweedledum."
Secara keseluruhan kisah ini sangat layak
dibaca. Sebanyak 176 halaman akan membawa pembaca menemukan dunia lain
yang mungkin merupakan impian saat kecil. Bisa juga selingan guna
menghilangkan kepenatan.
Sampai saat ini, semoga sampai kapan pun kisah Alice masih menawan dan dicintai....
Sumber gambar:
https://id.wikipedia.org/wiki/Lewis_Carroll
https://id.wikipedia.org/wiki/Lewis_Carroll
apakah buku ini bisa dijadikan pengantar tidur bagi anak?
BalasHapusBisa
BalasHapusAku percaya anak2 suka berimajinasi buatku itu sebuah keratifitas tinggal bagaimana kita mengarahkan.
Mungkin dengan si anak mendengarkan kisah ini ia bisa saja berkhayal ada negara di balik pintu efeknya ia jd suka mengamati pintu
tugas kita mengarahkan agar ia tidak hanya duduk melamun di depan pintu tp mencari tahu segala hal tentang pintu seperti ukuran bahan dll.
apakah buku ini masih dijual di toko buku2?
BalasHapus