Penulis : Rosemary Sutcliff
Penerjemah : Ingrid Nimpoeno
Penyunting : Rina Wulandari
No. ISBN : 9786029225150
Halaman : 476
Penerbit; Qanita
Harga ; Rp 74.500
Kami datang untuk mengambil kembali dewa-bersayap itu. Juga darah, untuk membersihkan penghinaan yang telah kauberikan kepada kami dan dewa-dewa suku kami
Bagi anak laki-laki, ayah adalah pahlawan! Seorang anak laki-laki akan berusaha mengikuti jejak langkah sang ayah. Setidaknya demikian yang dilakukan oleh Marcus Flavius Aquila. Bagi Marcus, ayahnya adalah pahlawan. Apalagi sang ayah adalah Komandan Kohort Pertama Hispana legiun kesembilan. Suatu saat legiun tersebut hilang di utara Inggris. Banyak desa-desus yang beredar. Tapi satu hal yang pasti Sang Elang belum ditemukan, artinya legiun itu masih dianggap ada. Jika Sang Elang hilang barulah legiun dianggap mati. Itu sebabnya legiun kesembilan tidak pernah dibentuk kembali
Marcus yang mengikuti jejak sang ayah terpaksa pensiun dini akibat luka berkepanjangan pada kakinya. Sambil menunggu kesembuhan kakinya secara total, Marcus didampingi oleh budak setia, yang belakangan dibebaskannya Esca berusaha menyusup ke suku-suku liar yang berada di utara guna mencari dimana sang elang berada. Dalam misinya Marcus menyamar sebagai seorang tabib mata dari Yunani.
Bagi Marcus ini bukan sekedar misi mencari kembali Sang Elang dan membawanya ke Romawi agar tidak bisa dijadikan sebagai simbol kekalahan bagi musuh-musuh mereka. Tapi bagi Marcus ini lebih sebagai upaya membersihkan nama ayahnya yang dituduh sebagai pengkhianat serta jika memungkinkan membentuk kembali Legiun Kesembilan yang sudah dikenal karena kehebatannya.
Bagi suku-suku luar, Elang yang dirampas saat perang sama artinya dengan menangkap dewa Legiun sehingga mereka akan membawa pulang dengan penuh kemenangan. Dengan arakan obor mungkin korban domba jantan hitam, Elang akan diletakkan di dalam kuil dewa mereka sebagai symbol untuk para pemuda. Selama perjalanannya, Marcus mendapat banyak tambahan pengetahuan seputar kehidupan suku-suku luar. Misalnya saja sebuah kuali perunggu besar bisa menaikkan derajat seorang perempuan dimata tetangganya.
Buku ini tidak melulu berlisah mengenai bagaimana upaya Marcus mencari Sang Elang dan membawanya ke Roma namun juga mengisahkan mengenai hubungan 2 orang manusia yang dimulai dari hubungan budak dan majikan. Antara Marcus dan Esca. Marcus membeli Esca yang kalah di arena gladiator untuk dijadikan budak pribadinya. Esca merupakan putra seorang kepala suku Brigantes, Saat akan menjalankan misinya mencari Sang Elang, Marcus menyerahkan surat kebebasan Esca.
Esca tetap mendampingi Marcus selama perjalanan namun bukan sebagai budak tapi sebagai saudara. ’Sekali lagi aku telah menjadi manusia bebas di antara para manusia bebas. Aku telah berburu bersama saudara laki-lakiku, dan itu perburuan yang baik’
Kisah yang menawan, menunjukan bagaimana seorang anak berjuang untuk membena nama baik sang ayah sementara keadaan dirinya pun tak bisa dikatakan baik. Kisah seputar legiun kesembilan juga telah menginspirasi beberapa film dan kisah lainnya.
Padai awalnya saya sedikit bingung dengan apa yang disebut dengan Sang Elang. Apakah benar-benar burung elang yang dipergunakan sebagai simbol atau apa. ternyata Sang Elang adalah sebuah patung perunggu yang disepuh emas. Di kepalanya terdapat daun bersepuh emas berbentuk mahkota yang menandakan kemenangannya.
Kisah ini merupakan sebuah kisah sejarah berlatar berlatang Roma dan Inggris pada abad kedua masehi. Semula ditulis untuk anak-anak oleh Rosemary Sutcliff, dan diterbitkan pada tahun 1954. Belakangan cerita ini diadaptasi untuk film dengan judul The Eagle dan dirilis pada tahun 2011. Disutradarai oleh Kevin Macdonald. Para pemainnya antara lain :
▪ Channing Tatum sebagai Marcus Flavius Aquila
▪ Jamie Bell sebagai Esca
▪ Donald Sutherland sebagai Paman Aquila'
▪ Dakin Matthews sebagai Senator Claudius
Lalu apakah Marcus berhasil menemukan Sang Elang dan memulihkan nama baik ayahnya?
Apakah Legiun Kesembilan jadi dibentuk kembali?
Terpenting bagaimana kabar Cottia selanjutnya
semuanya ada dikelanjutan kisah buku ini... Berharap segera diterbitkan oleh qanita
Untuk menghormati perjuangan Markus, mari mendendangkan lagu yang sering dinyanyikan oleh Legiun kesembilan yang perkasa
Oh ketika aku bergabung
Dengan pasukan Elang,
(seakan kemarin)
Aku mencium seorang gadis di Clusium
Sebelum berbaris pergi
Perjalanan panjang, perjalanan panjang
Dan dua puluh tahun menanti,
Ketika kutinggalkan gadisku di Clusium
di samping lantai serambi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar