Judul : Time Quake
Pengarang : Linda Buckley-Archer
Penerjemah : Berliani M. Nugrahaini
Penyunting : Esti Budihabsari
Proofreader : Enfira
Ilustrator Isi : Sweta Kartika
ISBN : 978-979-433-603-8
Halaman : 497
Penerbit : Mizan Fantasi
"Apakah semua keteraturan sudah tercabut dari dunia ini?" seru Tar Man
"Apakah alam telah sakit parah?"
Apa jadinya jika anda ingin mengubah sebuah sejarah?
Apakah masa depan akan menjadi lebih baik dan seperti yang ada harapkan, atau malah menjadi lebih buruk?
Lord Luxon terobsesi dengan kemungkinan ia mampu mengubah sejarah. Dengan mesin waktu yang dikuasainya, Lord Luxon hidup dengan sangat mewah dan diterima dipergaulan kalangan atas. Ia membawa barang-barang yang ada dijamannya untuk dijual dimasa depan, tentunya dengan harga yang menakjudkan! Lord Luxon juga menjalin persahabatan dengan seorang pakar sejarah dari kalangan atas guna mewujudkan obsesinya.
Siapa yang menolak kesempatan untuk pergi ke zaman lain jika bisa? Maka tak heran jika Lord Luxon sangat menginginkan mesin itu, demikian juga dengan Tar Man dan Ayah Kate . Walau keinginan mereka didasari oleh kepentingan yang berbeda.
Buku ini merupakan buku ketiga dari The Enlightenment of Peter Schock. Buku ketiga ini berkisah mengenai Peter Schock dan Kate Dyer yang terdampar di tahun 1763. Awalnya sebuah kecelakaan kecil di abad 21 membawa Peter dan Kate ke akhir abad 18, sebuah misi penyelamatan dilakukan, alih-alih berhasil Peter malah tertinggal . Seorang pejahat kelas kakap,Tar Man malah terbawa dan membuat kerusuhan diabad 21. Sebuah misi penyelamatan kembali dilakukan. Namun siapa yang mengira misi yang dilakukan serta serangkaian perjalanan yang dilakukan oleh rombongan Kate, Tar Man dan Lord Luxon justru berakibat fatal bagi bumi.
Sebuah kejadian aneh tengah berlangsung . Apa yang awalnya terlihat seperti gumpalan awan ternyata bukan. Itu adalah kumulasi atau sekumpulan bentuk samar yang senantiasa bergerak. Berputar-putar dan berpisah dan bersatu kembali seperti gelombang pasang di tengah hamparan baru karang. Jika diperhatikan secara teliti, wujudnya menyerupai sebuah garis yang membelah. Garis itu tampak seperti jurang atau retakan di tengah kota kedalamannya menyentuh kerak bumi.
Perjalanan menembus waktu yang mereka lakukan menciptakan dunia paralel. Setiap kali menggunakan mesin itu maka semakin banyak dunia paralel terbentuk dan semakin dekat kita semua pada kehancuran. Waktu mulai hancur menjadi serpihan-serpihan. Dunia paralel tercipta secara terus menerus menyebabkan jumlah dunia paralel melonjak dratis. Tak ada yang yakin apakah alam semesta biasa menampung semuanya. Gangguang besar-besaran terjadi dalam selubung waktu, disebut gempa waktu namun tak ada yang tahu seberapa besar daya hancurnya
Perjalanan waktu yang ada dalam buku ini bukan sekedar bumbu penyedap. Banyak ahli yang sudah membahas tentang hal ini Dalam Wikipedia disebutkan perjalanan waktu adalah sebuah konsep berjalan maju atau mundur ke titik berbeda dalam waktu, mirip seperti kita bergerak dalam ruang.
Lebih lanjut disebutkan, manusia nyatanya selalu berjalan dalam waktu; dalam cara segaris, dari waktu sekarang ke masa depan per satuan waktu sampai kematiannya. Beberapa teori, yang paling terkenal adalah relativitas khusus dan umum, menyarankan bahwa geometri yang tepat dari ruang-waktu, atau beberapa jenis gerakan dalam ruang, dapat memungkinkan kita berjalan ke masa lampau dan masa depan bila geometri atau gerakan ini memungkinkan. Telah dipastikan bahwa efek relativitas dan gravitasional dilasi waktu dapat menyebabkan sebuah pejalan untuk mulai dan kembali di titik awal yang tetap diam, untuk tiba pada waktu yang lebih jauh ke masa depan yang bingkai referensi dari subyektif waktu terlalui mereka indikasikan.
Dalam fisika, konsep perjalanan waktu telah digunakan untuk memeriksa konsekuensi teori fisika seperti relativitas khusus, relativitas umum dan mekanika kuantum. Tidak ada bukti eksperimen dari perjalanan waktu, dan juga tidak dimengerti apakah teori fisika sekarang ini mengijinkan perjalan waktu dalam segala bentuk. Namun, ada teori yang mengijinkan tentang kemungkinan melipat waktu untuk meloncat dari suatu titik ke titik lainnya.
Tak hanya persoalan mencari mesin yang bisa membawa mereka pulang saja yang harus dikhawatirkan oleh Peter, Kate juga mulai membuatnya khawatir. Belakangan Kate lebih cepat memudar, efek dari kegiatannya menembus waktu. Ia sering berada dalam suatu tempat dalam waktu sekejab sebelum kembali.
Kate berhasil menyimpulkan waktu tidak selurus yang ia kira. Masa lalu, masa kini dan masa depan tidak wajib berdiri berdasarkan urutan mereka. Marquis de Montfaron seorang penemu yang terbawa pada misi penyelamatan Peter, menyamakan waktu dengan sebuah koridor yang memiliki banyak pintu. Semua waktu bergerak sekaligus dan yang penting untuk dilakukan adalah memilih pintu yang akan dilalui dan tentunya bagaiomana memilih pintu itu. Dengan demikian jika seseorang berpergian menembus waktu ia tak perlu menjalani setiap monen secara berurutan sangat mungkin baginya untuk melompat-lompat dari satu waktu ke waktu yang lain.
Sungguh Ironi! Lord Luxon berusah keras memanfaatkan mesin yang dikuasainya untuk bisa mewujudkan sejarah versi impiannya. Walau untuk itu ia harus menerima resiko nasib keturunannya juga bisa ikut berubah dimasa datang. Di sisi lain, Ayah Kate justru berupaya mengembalikan kate dan Peter ke dunia asal gara segala kerusakan yang terjadi bisa dibereskan. Dan kedunya tak memikirkan bagaimana efek perjalanan waktu yang mereka lakukan.
Setelah beberapa lama disodori cerita fantasi dengan tokoh yang berasal dari dunia fantasi seperti peri, naga, goblin, vampire, werewolf dan lainnya, maka buku ini menawarkan sesuatu yang lain. Sebuah nuansa yang menyegarkan. Dalam buku ini kita tidak saja disodori sebuah cerita fantasi mengenai perjalanan waktu, yang belakangan oleh banyak pihak di klaim sebagai sebuah kenyataan, namun kita juga diajak merenungi mengenai sebuah peristiwa sejarah, mendapat tambahan ilmu mengenai fisika serta diajak menyelami bagaimana kehidupan berlangsung di abad 18. Buku ini juga mengajarkan banyak pelajaran moral bagi kita.
Ilustrasi cantik yang ada dalam buku ini juga membuat mata saya kian termanjakan. Selain berguna untuk menekankan efek sebuah cerita, ilustrasi yang ada juga bisa digunakan untuk sejenak mengistirahatkan mata dari panjangnya tulisan dalam sebuah paragraf.
Dalam buku ini, kita juga diajak tertawa dalam banyak hal. Misalnya saat Gideon bertanya pada Kate dan Peter apakah pada akhirnya ia bisa melihat Tel-i-fon, benda yang selalu disebut-sebut Kate saat pertama kali bertemu dengannya. Atau apalah akhirnya ia bisa mendengar sirene mobil polisi nii-noo-nii-noo
Sekedar penasaran, pada halaman 50 tertulis ”Ketiga Gideron merasa nyeri... ”Apa maksudnya ketika ya?
Satu-satunya kekurangan dalam menikmati buku ini adalah jauhnya tenggang waktu antara buku pertama serta buku kedua dengan buku pamungkas ini. Saya perlu membaca sekilas kedua buku terdahulu agar bisa merangkai benang merah cerita dengan lebih nikmat. Nilainya cukuplah bintang 4,5 saja ^_^
Kalimat menawan dalam buku ini antara lain adalah, ” Kita manusa . Kita adalah makhluk yang memiliki kehendak dan akal sehat, dan karena itulah kita bisa melihat ketakutan kita. Semuanya akan berlalu pada akhirnya . Kebahagiaan akan kembali.” Serta kalimat, ” Ketakutan melahirkan ketakutan”
Sekedar iseng..........., jika benar-benar ada mesin yang bisa membuat saya menembus waktu, maka tahun berapa yang saya pilih dan apa yang akan saya ubah *isengterpengaruh denganbukuini*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar