Judul Luka dan Api Kehidupan
Penulis Salman Rushdie
Penerjemah : Yuliani Liputo
Penyunting : Adi Toha
ISBN 9789790243644
Halaman : 300
Penerbit Serambi
Harga : Rp 39.000
Jeram Kata, meluncur menggemuruh dari Samudra Dongeng ke Danau Kebijaksanaan yang airnya diterangi oleh Cahaya Fajar, dan darinya mengalir Sungai Waktu. Danau Kebijaksanaan, sperti yang dikethui terbentang di bawah bayang-bayang Gunung Pengetahuan, yang di puncaknya menyala Api Kehidupan
Kita memang harus berhati-hati dengan yang kita ucapkan, apalagi jika diucapkan dengan sepenuh hati dan dalam kondisi marah. Efeknya bisa sangat mengejutkan! Itu yang dialami oleh Luka. Suatu hari, sepulang dari sekolah ia menyerukan kutukan bagi pemilik Great Rings of Fire, RROF yang dianggapnya berlaku kejam terhadap para hewan sirkus. "Semoga semua bnatangmu berhenti mematuhi perintahmu dan cincin apimu melalap habis tenda jelekmu."
Luke sang anak kidal merupakan adik dari Harun, anak kedua dari Rashid Khalifa sang raja dongeng dan Soraya. Kehadirannya sungguh merupakan kejutan, apa lagi mengingat usia kedua orang tuanya yang tidak muda lagi. Namun sejak kelahiran Luka, wajah keduanya kian hari kian terlihat muda seiring dengan bertambahnya usia Luka.
Suatu saat, sang ayah tertidur dan tidak bangun lagi. Belum..., ia belum meninggal karena masih bisa mengguman. Sang ayah terkasih berada dalam cengkraman Raksaksa Tidur! Sekarang adalah giliran Luka untuk menyelamatkan sang ayah dan berpetualangan di Dunia Dogeng. Luka tidak sendiri, ia akan ditemani oleh seekor anjing yang diberi nama Beruang dan seekor beruang yang dipanggil Anjing.
Luka merasa melihat sosok ayahnya, tapi ada sesuatu yang aneh dengan sosok itu. Belakangan ia sadar bahwa yang ia lihat bukan ayahnya, tetapi makhluk seperti hantu yang menyebut dirinya Nobodaddy. Bersama dengan Nobodaddy, Anjing serta Beruang, Luka harus bergegas mengambil Api kehidupan guna menyelamatkan ayahnya.
Seperti kisah anak-anak yang lain, hasilnya kita pasti sudah bisa menebak, Luka akan berhasil menuntaskan misinya. Hanya...., perjuangannya tidak mudah. Luka menjadi sadar, bahwa dunia ini seperti video game, dengan kehidupan dan tingkatan. Pengorbanan orang-orang disekitarnya juga sungguh mengharukan.
Buku ini memberikan pengajaran moral bagi anak-anak dan orang dewasa tentunya. Kita memang harus berjuang untuk mempertahankan sesuatu yang sangat berarti dalam hidup ini, walau kadang untuk itu diperlukan pengorbanan mahal. Dalam perjuangan kehidupan ini, kadang kita tak bisa tahu dimana kawan dan lawan, untuk itu kita perlu berhati-hati dalam menjalani kehidupan ini. bagi saya yang suka menghabiskan waktu luang dengan tidur guna menjaga stamina tubuh, kisah ini menyentil saya untuk tidak terlalu lama tidur.
Ide dasar kisah ini memang sederhana mengenai bagaimaan seorang anak berjuang demi sang ayah. Kisahnya juga diramu dengan apik. Hanya saja saya ragu apakah anak-anak bisa memahami kisah yang ada mengingat dalam buku ini banyak terdapat lokasi dengan nama yang cukup rumit serta banyaknya tokoh dengan nama-nama yang tak lazim. Bukan meremehkan kemampuan mereka tapi bagaimana mereka bsia membedakan antara Nobodaddy, Insultana Soraya, Jaldibadal, El Tiempo, Insultana Ott, Respekto-Rat. Lalu ada lokasi kejadian di Sungai Waktu, Permukaan Masa Kini, Sniffelheim, Negeri Tanpa Masa Kanak,
Salman Rushdie mwnciptakan kisah ini untuk anak keduanya Milan yang berusia 13 tahun. . Dalam menciptakan kisah ini, ia menggunakan video game sebagai inspirasi untuk buku ini.
Penghargaan yang diterima selama ini adalah:
- Aristeion Prize (European Union)
- Arts Council Writers' Award
- Author of the Year (British Book Awards)
- Author of the Year (Germany)
- Booker Prize for Fiction
- Booker of Bookers for the best novel among the Booker Prize winners for Fiction awarded at its 25th anniversary (in 1993)
- The Best of the Booker awarded to commemorate the Booker Prize's 40th anniversary (in 2008), winner by public vote
- Commandeur de l'Ordre des Arts et des Lettres (France)
- English-Speaking Union Award
- Honorary Patron, University Philosophical Society, Trinity College, Dublin.
- Hutch Crossword Book Award (India)
- India Abroad Lifetime Achievement Award (USA)
- James Tait Black Memorial Prize (Fiction)
- Kurt Tucholsky Prize (Sweden)
- Mantua Prize (Italy)
- James Joyce Award – University College Dublin
- Massachusetts Institute of Technology Honorary Professorship
- Chapman University Honorary Doctorate – Doctor of Humane Letters
- Outstanding Lifetime Achievement in Cultural Humanism (Harvard University)
- Premio Grinzane Cavour (Italy)
- Prix Colette (Switzerland)
- Prix du Meilleur Livre Étranger
- St. Louis Literary Award – Saint Louis University
- State Prize for Literature (Austria)
Ssst silahkan buka halaman 244...
Bisa dibeli di TMBookstore lho....