Judul : I am Number Four
Penerjemah : Nur Aini
Penyunting : Esti A. Budihabsari
Proofreader : Ocllivia Dwiyanti p
Halaman : 500
ISBN : 978-979-443-606-9
Penerbit : Mizan
Mulanya kami bersembilan
Tiga hilang, mati dibunuh
Satu di Malaysia
Dua di Inggris
Tiga di Kenya
Tinggalah kami berenam
Kami ada diantara kalian
Kami serupa dengan kalian
Tapi kami bukanlah kalian
Dan mereka tahu itu!
Mereka memburu kami
Mereka tak akan berhenti hingga selesai membunuh kami semua
Aku nomor empat
berikutnya adalah giliranku
Hati-hatilah kalian yang memburu kami!
Para Pusaka masih hidup.
Mereka akan saling bertemu. saat mereka siap
Mereka akan menghancurkan kalian
Kami yang diburu, akan menjadi pemburu!
四artinya empat
死 artinya mati
Dua kata berbeda dengan pengucapan mirip namun sangat berbeda arti
Keduanya sangat cocok untuk menggambarkan kehidupan yang harus dijalani oleh Jhon Smith alias Daniel Jones alias…. Pilih saja nama secara acak dari buku telepon. Mungkin saja mereka adalah orang yang sama. Jhon (untuk sementara sebaiknya ia memiliki nama, dan Jhon sepertinya cukup baik) dan “ayah-nya” Henri merupakan pelarian dari Planet Lorion yang berjarak lima juta kilometer dari Bumi.
Saat Planet tersebut diserang oleh Mogadore, beberapa diantara mereka berhasil melarikan diri ke Bumi. Dipilih Bumi karena kehidupan di Bumi kurang lebih menyerupai kehidupan di Planet Lorion Sosok-sosok hebat dalam sejarah Bumi sebenarnya merupakan hasil pernikahan campuran antara Bangsa Loric dan manusia. Sebut saja Leonardo da Vinci, Genghis Khan, Julius Caesar, bahkan Albert Einstein. Para dewa-dewi Yunani kuno juga merupakan anak dari hasil pernikahan campuran. Zeus, Harmes, dan Apollo contohnya.
Di Planet Lorion, ada dua jenis warga. Warga yang memiliki Pusaka disebut Garde, sedangkan yang tak memiliki kekuatan disebut Cepan. Sejak kecil Garde didampingi satu Cepan. Jhon adalah Garde sedangkan Henri adalah Cepannya. Para Cepan adalah birokrat yang bertugas menjaga perputaran kehidupan di planet. Di Bumi, Jhon dan Henri adalah sepasang ayah dan anak.
Jhon, Henri dan kedelapan pasangan Cepan dan Garde berada pada saat dan waktu yang tepat. Hanya ada mereka saat itu yang bisa segera dikirim ke Bumi untuk bersembunyi dan kelak membalas dendam serta membangun kembali kejayaan Planet Loric.
Guna melindungi mereka, dibuatkan semacam perlindungan yang saling berkaitan. Jika salah satu diantara mereka ditemukan dan dibunuh, maka akan muncul bekas luka berbentuk goresan di sekeliling pergelangan kaki kanan mereka yang masih hidup. Mereka tidak bisa dibunuh kecuali berurutan serta mereka berada bersama yang lain. Keberadaan mereka bagaikan bayang-bayang dalam bumi ini.
Harapan hidup kaum Loric adalah sekitar dua ratus tahun, lebih lama dari manusia bumi. Para anak diasuh oleh nenek dan kakeknya, karena para orang tua terus mengasah kemampuan Pusaka mereka. Itulah mengapa. Jhon lebih memiliki kenangan mengenai kakek-neneknya, alih-alih orang tuanya.
Layaknya Garde, Jhon juga memiliki Pusaka. Pusakanya justru muncul disaat yang tidak tepat. Pusakanya muncul justru saat ia berada di sekolah. Untung Henri segera datang menjemputnya. Jhon harus bekerja keras agar mampu menguasai Pusakanya. Biasanya selain Pusaka utama, seorang Garde juga memiliki beberapa Pusaka, namun kekuatannya memang tidak sehebat Pusaka utama.
Hidup Jhon seumpama berada dalam bara api. Ia harus siap meningalkan kehidupannya dimanapun itu jika Henri menemukan atau merasakan sesuatu yang mencurigakan. Apalagi saat kakinya terbakar dan menimbulkan sebuah lingkaran, tanda nomer 1-3 sudah di”hapuskan” Ia dan Henri segera berubah menjadi sosok baru.
Hidup Henri seakan hanya untuk melindungi Jhon. “ … Kau tahu seluruh hidupku diabadikan untuk menjagamu agar tetap aman, dan membuatmu kuat. Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika ada sesuatu yang menimpamu. Jika kau mati dalam pengawasanku, aku tak tahu bagaimana cara melanjutkan hidup” kata Henri saat mereka berdebat.
Satu kesalahan kecil bisa membahayakan jiwa mereka dan seluruh planet ini. Jika mereka mampu bertahan, maka tidak saja menyelamatkan Bumi namun juga menghancurkan kaum Mogadore.
Selama ini Jhon selalu berlari….
Hingga ia bertemu dengan Sarah. Ia memutuskan sudah saatnya ia berhenti berlari dan melawan. Sesuatu yang penuh resiko.
Selanjutnya bisa ditebak. Mogadore memang berhasil melacak beredaan Jhon dan Henri. Tapi disinilah serunya buku ini! Bagaimana pasangan Jhon dan Henri melarikan diri serta berusaha melindungi Sarah merupakan hal yang sangat menegangkan! Bagaimana mereka berjuang untuk bertahan hidup dengan batuan pihak-pihak yang tak diduga benar-benar memacu adrenalin! Adegan seru dibuat secara apik sehingga setiap adegan memiliki cerita tidak hanya sekedar kejar-kejaran ala film aksi belaka.
Disamping adegan seru yang sangat tidak cocok untuk penderita jantung dan orang penakut, buku ini juga memberikan pesan moral yang patut ditiru. Salah satunya adalah sikap jangan pernah putus ada. “Jangan pernah berputus asa,” kata Henri. “Saat kau kehlangan harapan, segalanya pun musnah. Saat kau pikir semua telah berakhir, ketika segala sesuatunya tampak buruk dan sia-sia, harapan itu selalu ada”
Jantung saya memang kuat, tapi mau tak mau saya meringis membaca cerita penyebab Tsunami di halaman 149. Duh…. Bisa-bisanya si pengarang mengkaitkan antara Bencana Tsunami dengan salah satu makhluk fantasi.
Kisah ini diceritakan oleh Pittacus Lore, Tetua Loric dari Planet Lorien. Sebagai salah satu dari sepuluh Tetua Planet, maka ia menguasai seluruh Pusaka yang ada. Legenda-legenda di Bumi seputar orang-orang dengan kekuatan luar biasa menurut Pittacus Lore sebenarnya bukan mitos. Mereka sebenarnya adalah keturunan Bangsa Loric. Lebih lanjut Pittacus Lore menyebutkan bagaimana mereka mengajarkan bahasa, dasar-dasar bertani, mempelajari bintang, pendek kata semua dasar kehidupan dan kebudayaan yang berkembang saat ini. Bahkan mereka juga ikut andil dalam urusan kejayaan Bangsa Yunani.
Jangan lupa mengintip www.iamnumberfour.co.uk . Dengan segala macam adegan kejar-kejaran seru itu, pasti menawan jika dibikin film. Semoga tebakan saya benar! Lalu kenapa yah dituliskan mirip twilight? Padahal adegan serta cerita mesranya tak sebanyak seri itu. Mereka yang tidak menyukai seri twilight tapi suka ceritayang penuh dengan aksi seru bisa salah kira buku ini penuh dengan adegan romantis
Sekali lagi, buku ini BUKAN UNTUK PEMBACA PENAKUT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar