Judul: Sister Red
Penulis: Jackson Pearce
Penerjemah: Ferry Halim
Penyunting: Ida Wajdi
ISBN: 978-979-024-464-1
Halaman: 434
Terbit: Februari 2011
Penerbit: Atria
Harga: Rp. 55.000
Rating: 4/5
Tidak ada yang bisa menolong kalian wahai para gadis capung. Ucapkan selamat tinggal pada dunia yang selama ini kalian kenal. Selamat datang di mulut gua. Aku minta maaf karena gagal menolong kalian. Aku benar-benar menyesal.
Versteckt euch!
Seorang pria muda mengaku wakil dari Hanau Citus Grove menawarkan kerjasama berupa penjualan buah-buah sitrus yang bisa dibeli secara kerdit. Merasa tertarik, kakak-beradik Scarlet dan Rosie segera memanggil Oma March.
Bukannya sekeranjang jeruk yang mereka dapatkan, namun seorang eh seekor Fenris yang menyerang keluarga mereka. Lelaki dengan tato anak panah telah beralih rupa menjadi teror bagi keluarga mereka!
Sejak saat itu, Kehidupan Scarlett dan Rosie March tidaklah sama. Setiap saat Scarlett mengulang-ulang sebuah pemikiran dalam kepalanya, bagaikan sebuah nyanyian, sepotong doa, ” Cuma tinggal aku sendiri yang tersisa untuk bertempur. Jadi, sekarang aku harus membunuhmu.”
Bagi Scarlett, kenang-kenangan yang ditinggalkan oleh Fenris yang bertandang ke rumah mereka merupakan alasan utama untuk berburu. Kenang-kenangan itu membuat orang sering memandang wajahnya dengan takut bercampur kasihan.
Ia memutuskan berhenti dari sekolah dan memulai perburuan tanpa batas mengejar Fenris. Setiap Fenris diburunya seakan esok sudah tidak ada waktu lagi. Ia menjadi hidup saat berburu. Baginya tak ada kehidupan selain berburu.
Sementara Scarlett asyik berburu, Rosie mendambakan kehidupan selain urusan Fenris. Ia memang telah menyetujui untuk ikut berburu, namun Scarlett tidak pernah melepaskannya untuk beburu sendiri.
Scarlett terlalu protektif hingga kadang membuat Rosie merasa marah. Kadang Rosie juga merasa lelah, ia ingin memiliki kehidupan yang sedikit berbeda namun ia tak mampu melakukannya. Ia selalu berusaha menjaga perasaan Scarlett.
Semuanya demi mengikuti kemauan Scarlett. "Kakakmu" ulang Silas "Bukan dirimu. kau adalah milikmu sendiri, Rosie" . Rosie merasa marah dan frustasi! Tapi pada akhirnya ia harus selalu memaafkan segala hal demi Scarlet, demi seseorang yang telah menyelamatkan nyawanya.
Masalahnya belakangan jumlah Fenris yang berkeliaran seakan kian bertambah. Mereka bisa ditemui dalam perayaan, disekitar kita bahkan dalam les tango! Belakangan mereka mengetahui sudah ada beberapa kawanan baru yang terbentuk. Scarlett dan Rosie nyaris kewalahan. Untnglah mereka mendapat bantuan dari Silas, tetangga sekaligus sahabat mereka.
Fenris atau Fenrir adalah serigala dalam bentuk yang besar dan menyeramkan. Merupakan anak tertua dari Loki dan raksasa Angrboda. Ada sebuah ramalan yang menyatakan mereka akan bertanggung jawab akan kebinasaan dunia.
Oleh karenanya mereka diikat dengan seutai rantai berwujud pita lembut tipis hasil tempaan para kurcaci yang disebut Gleipnir. Para dewa membawa kaum Fenris turun ke dalam bumi menambatkan Gleipnir. pada sebuah batu yang diberi nama Gioll. Mereka juga menempatkan sebuah pedang di antara rahangnya untuk mencegah Fenris menggigit.
Ada yang berpendapat bahwa Fenris sama dengan manusia serigala. Padahal mereka berbeda. Bulu Fenris terlihat gelap dan berminyak. Kadang guna menjerat mangsanya mereka menggunakan taktik kotor dengan menyandera manusia lain dan memaksa yang lain untuk membawakan korban bagi mereka.
Pada saat terjadi Ragnarok, Fenris akan mematahkan rantai dan bergabung dengan raksasa dalam pertempuran mereka melawan para dewa. Prasasti di Batu Rune Tullstorp di Swedia menguatkan ramalan pertempuran kaum Fenris dengan para dewa saat Ragnarok.
Sekedar mengingatkan, dalam wikipedia disebutkan Ragnarok (takdir para dewa) adalah suatu bagian dari mitologi Nordik tentang pertempuran di akhir dunia. Pertempuran antara Æsir, yang dipimpin oleh Odin dan para iblis (raksasa api dan berbagai monster yang dipimpin oleh Loki).
Pertempuran terjadi di suatu daerah bernama vigrid plain Makna dari pertempuran ini tidak hanya pertempuran antara Dewa, raksasa dan monster, tetapi juga melibatkan seluruh alam semesta .Dari pertempuran ini banyak dewa-dewi yang mati termasuk odin.
Ternyata perburuan mereka tidak semudah yang mereka kira. Mereka harus menghadapi misteri lama, putra ketujuh dari putra ke tujuh. Sosok calon Fenris yang dianggap memiliki kekuatan hebat. Sang calon harus segera diubah sebelum lewat masanya, jika lewat sedetik saja maka hilanglah kesempatan untuk mendapatkan sosok Fenris yang kuat.
Itu artinya trio Scarlett, Rosie dan Silas harus berpacu melawan para Fenris. Situasi kian pelik, karena para Fenris mengetahui ciri-ciri calon Fenris yang mereka cari, sementra trio pemburu kita sama sekali tidak tahu apa-apa.
Sebagai bumbu ada sebuah jalinan kisah cinta segitiga diantara mereka. Kisah yang melibatkan sebuah jantung hati tunggal yang terbagi. Dalam buku ini ada sebuah adegan mesra yang mendadak membuat saya tertawa sehingga kesan romantisnya hilang. Simak saja kalimat, ” Bibirnya bertemu bibirku, awalnya ragu-ragu, kemudian dengan lapar. aku mencengkram bajunya seolah-olah berpegangan padanya bisa mencegahku terbang ke atas langit yang sedang diamuk badai. Tangannya mengelus punggungku; yang sebelah menempel di pinggulku dan yang lain menarikku lebih rapat ke tubuhnya, sehingga aku merasa aku bisa meleleh serta melebur menjadi satu dengannya, karena tidak ada yang terasa senikmat itu.”
Kenapa kesan yang saya tanggap si tokoh punya tiga tangan. Aduh!. Adegan romantis itu jadi rusak deh. Saya juga sempat menemukan sebuah kalimat yang salah ketik. Di halaman 5 tertulis "bibirknya " Tumben............
Terlepas dari segala urusan kekurangan, buku ini sebenarnya sudah saya incar saat melihat edisi aslinya di sebuah toko buku. Untung Ibu Peri Buku Serambi memberikan buku ini sebagai hadiah.
Awalnya saat memegang buku di pameran, banyak yang mengira ini kisah yang tidak jauh beda dengan kisah gadis bertudung merah yang harus melawan seekor serigala yang menculik neneknya, kisah Little Red Riding Hood.
Sang pembuat kisah ini secara jujur mengakui kisah Little Red Riding Hood memang menginspirasi i kisahnya ini. Tapi kisahnya jelas beda! Ketegangan yang diberikan setiap lembarnya sungguh berbeda . Kisah yang ini bisa membuat mata melotot dan jantung bekerja lebih keras!
Buku ini juga bercerta dengan cara yang tidak biasa. Kita akan diajak bercakap-cakap dengan Scarlett lalu bab selanjurnya dengan Rosie. Sementara Silas berada sebagai pelengkap diantaranya. Sejujurnya saya bukan meyukai warna merah. Tapi entah kenapa kover buku yang berwarna merah ini terasa manis untuk saya.
Memang pemilihan kover harus sesuai dengan kisah yang ada, gadis bertudung Merah. Namun bisa saja khan saya tidak suka kovernya. Tapi untuk buku ini warna merah terasa menawan dan menimbulkan efek tersendiri.
Sang tukang cerita, Jackson Pearce lahir pada 21 Mei 1984 di Raleigh, North Carolin. Saat ini ia tinggal di Atlanta, Georgia. Situs resminya http://www.jacksonpearce.com/
Karyanya antara lain
1. As You Wish (August 25 2009, ISBN 9780061661525)
2. Purity (Summer 2012)
3. Sisters Red (June 7 2010, ISBN 9780316068680)
4. Sweetly (August 23 2011, ISBN 9780316068659)
untuk Sister Red dan Sweetly dibuat karena terinspirasi kisah klasik. Jika Sister Red berdasarkan kisahLittle Red Riding Hood maka Sweetly berdasarkan kisah Hansel and Gretel.
Wahai Fenris............
Gentarlah kalian!
Scarlet dan Rosie March akan selalu berada bagai bayang-bayang kalian
untuk menghabiskan seluruh Fenris yang ada
begitu juga Silas
Wahai pembaca sekalian
Bersiap-siaplah gemetar saat membaca buku bintang 4 ini. Apa lagi jika yang menerima buntelan belum membuat repiu. Bu Peri Buku akan menghantui kalian..........
*kabur...............*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar