Penyunting: Joko Intarto & Novikasari Eka S
ISBN: 9786023857654
Halaman: 199
Cetakan: Pertama-2019
Penerbit: Noura Books
Harga: Rp 54.000
Rating: 3/5
Koran boleh mati. Tapi jurnalistik akan tetap hidup.
Hidup jurnalistik!
~DI's Way, Pribadi-pribadi yang Menginspirasi, hal 12~
Keren!
Setidaknya menurut saya ungkapan tersebut sungguh mengesankan. Walau sebenarnya kalimat tersebut bisa dikatakan kurang bersinggungan dengan isi buku ini. Namun jika ditelaah lebih dalam, ada hubungan secara tak langsung antara buku ini dan pernyataan tersebut.
Meski Dahlan Iskan sudah sudah tidak berkantor di Jawa Pos lagi, banyak yang merindukan tulsian beliau. Salah satunya sang penyunting. Maka tercetus ide membuat semacam media secara digital untuk memuaskan kerinduan para pembaca tulisan Dahlan Iskan, lahirlah DI's Way.
Bisa dikatakan bahwa buku ini diterbitkan dalam rangka mengenang 1
tahun DI's Way tempat pada Hari Pers, 9 Februari 2018. Sambutannya
sungguh menggembirakan, membuat beliau semakin bersemangat untuk menulis.
Sudah banyak artikel atau buku yang mengisahkan tentang sosok yang
dianggap menginspirasi bagi orang lain. Beberapa diganjar penghargaan
bersama nasional bagian internasional. Namun ada pula yang cukup bahagia dengan
melihat perubahan yang ia ciptakan. Bukan penghargaan yang dicari, tapi
ketenangan dan karya dalam kehidupan.
Buku ini juga memuat mengenai beberapa tokoh inspiratif. Bedanya
adalah mereka merupakan orang-orang yang ditemui Dahlan Iskan. Dengan
sudut pandang sendiri, beliau menemukan sisi inspiratif dari sosok
yang ia temui. Kemudian menuliskan mengenai sosok tersebut dalam DI’s Way.
Terdapat lebih dari 20 tokoh dengan aneka kiprah bisa ditemui dalam
buku ini. Ada sosok profesor yang menciptakan inkubator murah dan hemat
listrik hingga mampu menolong bayi primatur dari keluarga kurang beruntung yang
kebetulan berasal dari UI he he he. Ikutan bangga sebagai warga UI.
Sosok religi terwakili dalam kisah Tiga Rumah Tuhan Gershom.
Terlahir dengan nama Poo Guan Sien, Gershom Soetopo merupakan pendiri Gereja
Bethel Tabernakel di Surabaya. Kelima anaknya juga menjadi pendeta, 2
cucunya juga menjadi pendeta.
Juga dalam kisah Tafsir Baru Usep yang konon dikhususkan untuk
kalangan sarjana atau intelektual Muslim. Dibuat seperti itu agar mudah dibawa.
Juga untuk memudahkan membaca terjemahannya. Suatu hal yang perlu diacungi
jempol.
Kisah yang paling saya sukai adalah mengenai sosok William Wongso
dalam kisah Rendang Unta William Wongso. Tak ada yang meragukan kepiawaian
beliau dalam hal memasak. Salah satu niatnya adalah menjadi rendang sebagai
masakan yang paling dijagokan di dunia. Anggaplah sebagai perwakilan kita di
dunia internasional. Bukankah kuliner selalu mendapat tempat yang istimewa.
Menu yang dibahas dalam kesempatan kali ini adalah rendang. Berbagai daging telah dicoba diolah menjadi rendang oleh William Wongso. Beberapa membuat saya meringis, ada daging kelinci.
Tapi ternyata ada juga binatang yang gagal dibuat rendang dagingnya. Ini sepertinya karena masalah teknis, jika ada kesempatan tentunya beliau akan bersemangat bereksperimen membuat rendang dari daging gajah.
Membaca bagian ini sepertinya memasak bukan hal yang susah. Malah
jika Anda seorang yang kreatif, maka bisa saja Anda menciptakan berbagai
masakan dari bahan yang tak biasa, atau diolah dengan racikan bumbu yang tak
biasa. Memodifikasi sesuatu yang sudah ada menjadi makanan yang berbeda,
merupakan tantangan tersendiri.
Selain menemukan banyak tokoh inspiratif, pembaca juga mendapat
tambahan pengetahuan. Misalnya kenapa orang gemuk justru kurang berenergi.
Pada artikel Karena Orang Gemuk Lemaknya Berwarna Putih,
disebutkan bahwa orang yang memiliki lemak banyak menyebabkan insulin
tidak bisa mencapai sasaran dengan baik.
Orang gemuk sedikit mengandung mithocondria yang
dibutuhkan bagi sumber energi. Hingga mereke cenderung kurang bugar
berenergi. Sementara yang tidak gemuk, lemaknya berwarna coklat karena
banyak mengandung mithocondria, mereka bisa dikatakan cukup
energik.
Jadi mulai saat ini
Anda tentunya paham kenapa orang yang memiliki berat badan berlebih Anda mulai stop berkome sering
terlihat tidak bugar dan malas bergerak. Kelebihan berat badan dan lemak tentunya berpengaruh pada
kesehatan juga aktivitas.
Pada akhir tiap tulisan, terdapat komentar yang
berisi tanggapan pembaca yang diambil dari DI's Way. Hal ini
sepertinya dilakukan guna menambahkan beberapa informasi terkait tulisan
tersebut serta membuat tulisan menjadi makin berbobot. Tentunya
tidak semua komentar ada yang baik, pemilihan dilakukan secara berimbang.
Untuk beberapa poin yang dianggap penting, sengaja dibuatkan tata
letak khusus dalam buku ini. Dalam tiap tulisan jumlahnya beragam, terganting
pada makna yang akan disampaikan dalam tulisan itu. Pembaca bisa menemukannya
dengan mudah.
Jadi saya betul kan?
Seorang Dahlan Iskan bisa saja tidak memiliki koran cetak sebagai
wadah memuat karya jurnalistiknya, ada media tidak tercetak yang keberadaannya
selalu dinantikan banyak pembaca. Jurnalistik tetap memiliki media untuk
bereksresi.
Junalistik tidak ada matinya!
Sumber foto:
Buku DI's Way, Pribadi-pribadi yang Menginspirasi
Junalistik tidak ada matinya!
Sumber foto:
Buku DI's Way, Pribadi-pribadi yang Menginspirasi
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
BalasHapusPromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^