2016 #87: Buku Tentang Simbol

Judul asli: The Illustrated Sourcebook of Signs & Symbols

Penulis: Mark O'Connell & Raje Airley

ISBN-10: 0754827283

ISBN-13: 9780754827283

Halaman:128

Cetakan: September 2013

Penerbit:Lorenz Books

Harga: Rp 80.000 (versi BBW)

Rating: 3/5

Signs and symbols are fundamental part of the way we communicate.

Spontan saya langsung teringat pada sosok Robert Landon ahli simbol dari Universitas Harvard saat melihat buku ini. Ia memang hanya tokoh fiksi karya Dan Brown, tapi keahliannya memecahkan dan membaca aneka simbol membuat kisah dalam buku, juga film menjadi lebih seru. Kepandaiannya berulang kali teruji berhasil membuat ia lolos dari beragam bahaya. Namanya juga kisah he he he. Meski begitu saya tetap mengagumi otak dan pengetahuannya.

Kata simbol secara etimologis merupakan serapan dari bahasa Inggris, Symbol. Sementara symbol sendiri berakar dari  bahasa latin, yaitu kata symbolicum. Sementara dalam bahasa Yunani  kata symbolon dan symballo, juga  dianggap  sebagai  akar kata symbol dan memiliki beberapa makna generik, yakni “memberi kesan/ melempar/meletakkan bersama-sama sebuah konsep obyek yang kehihatan sehingga mewakili gagasan.   

Dapat dikatakan bahawa simbol adalah gambar, bentuk, atau benda yang mewakili sebuah  gagasan, benda, ataupun jumlah sesuatu. Meskipun simbol bukanlah nilai itu sendiri, namun simbol sangatlah dibutuhkan untuk kepentingan penghayatan akan nilai-nilai yang diwakilinya.

Bentuk simbol juga beragam,  tidak selalu harus bentuk kasat mata. Tapi bisa berupa gerakan dan ucapan.  Bahasa simbol merupakan salah satu infrastruktur bahasa. Misalnya dengan menautkan  jempol  tangan kanan dan kiri lalu jari telunjuk sambil membentuk bentuk hati, bisa dianggap sebagai makna cinta. Meski umumnya memang berupa tulisan yang merupakan simbol kata-kata dan suara. 

Semua akan sepakat simbol ini berarti dilarang berhenti.
http://satlantas-polrestabessemarang.blogspot.co.id

Lambang juga merupakan simbol, bentuknya dapat berupa warna atau pola. Lambang sering digunakan sebagai metafora atau perumpamaan. Semua sepakat bahwa lambang sendok garpu berarti restoran. Di tanah air, bendera kuning yang dipasang menandakan ada yang sedang berduka. Timbangan merupakan lambang bagi keadilan. 

Terdapat sekitar 1.200 ilustrasi mengenai simbol yang terdapat dalam buku ini. Begitu membuka halaman pertama, kita sudah disuguhi aneka macam simbol  yang dicetak sesuai dengan warna aslinya. Ternyata pada bagian belakang buku juga diisi dengan hal yang serupa.  Di bagian awal, terdapat uraian mengenai latar belakang munculnya simbol. Simbol serigala betina yang menyusui anak kembar,  dianggap mewakili  Romulus dan Remus merupakan simbol kota Roma. 

Paling menarik adalah bagian dengan judul Directory of Signs. Terdapat uraian mengenai simbol dan maknanya. Sebagai contoh, terdapat lambang seperti ombak, lalu dibawahnya ada keterangan bahwa itu adalah lambang untuk Zodiak Aquarius.Semua orang pasti paham lambang "&" disebutkan bahwa ampersand merupakan typograpical sign yang berarti dan.

Ada juga gambar menyerupai semut, lalu di bawah gambar tersebut ada kalimat yang menerangkan tentang makan simbol semut tersebut. Tertulis Ant, hard work organized community. The anthill is a symbol of industrious life in Tibetan Buddhism; in parts of Africa it is associated with fertility and creativity. Bisa disimpulkan, semut merupakan lambang pekerja keras.

Simbol kunci bisa ditemukan di bagian bawah kanan di halaman 106. Kunci bisa diasumsikan sebagai kekuatan untuk mengunci atau membuka kunci sebuah pintu.  Juga merupakan  a symbol of spiratual and secular authority of access to sacred and temporal wealth. Jadi ingat salah satu bagian dari kisah Harry Potter yang memuat ketiga anak sedang berusaha mencari kunci menuju ruangan selanjutnya. Kunci berwujud burung yang sedang terbang.

Masih banyak lagi simbol dan makna yang bisa kita temui dalam buku ini. Menarik. Hanya saja, ukuran huruf yang dipergunakan untuk menjelaskan uraian lumayan kecil. Kurang ramah bagi mata minus aya. Ditambah dengan penggunaan glossy paper yang akan memantul ketika terkena cahaya.  Hal ini berbanding terbaik dengan aneka simbol yang dibuat dalam ukuran lebih besar.

http://bungsuku.blogspot.co.id/2012/03

Mungkinkah karena buku ini dibuat dengan ukuran yang tidak terlalu besar  (pada salah satu situs penjualan tertulis  Product Dimensions: 7 x 0.6 x 8.9 inches   di data produk), serta guna menghemat kertas dengan alasan ketebalan maka dipilihlah huruf seperti yang sekarang. Mungkin lho, namanya dugaan saya.

Pada jaket buku, pembaca juga sudah mulai menemukan sinopsis singkat mengenai isi buku ini serta biografi singkat kedua penulis. Untuk buku setipis ini, ternyata banyak ilmu yang bisa diambil.

Para konsultan pembuat logo perusahaan perlu membaca buku ini sehingga bisa memahami filosofi dari sebuah simbol yang akan mereka pergunakan. Dengan demikian bisa membuat simbol yang selaras dengan visi dan misi perusahaan tersebut. 

Para penyuka sejarah serta para arkelogi bisa mendapat tambahan pengetahuan mengenai berbagai macam simbol. Bukan tidak mungkin bisa membantu memecahkan tulisan tak terbaca yang ada pada sebuah artefak.

Mungkin para penulis kisah misteri bisa menjadikan buku ini sebagai salah satu inspirasi ketika membuat sebuah buku. Siapa tahu juga bisa meledak sehingga sang tokoh utama bisa lebih populer dibanding Profesor Robert Landon ^_^.

Jadi kepikir buat membuat simbol-simbol yang hanya dipahami oleh saya dan yayang berdasarkan simbol yang ada. Modifikasi sedikit, misalnya jika hati pink  berarti I love you, hati hanya berbentuk setengah berarti sedang sebal, hati berwarna merah berarti marah *mendadak jadi abegeh*