2016 #68: Kisah Tentang Tru & Nelle

Penulis : G. Nerri
Penerjemah: Yuke & Berliani Nugrahani
Penata aksara:CDDC
ISBN : 9786023851102
Halaman: 308 
Penerbit : Noura Books
Harga: Rp 59.000
Rating:3/5


Aku akan membuat perjanjian denganmu; Aku akan menulis, tapi hanya kalau kau berjanji akan menulis juga. Lalu kita bisa saling berkirim cerita.  

Semula  Nelle tidak begitu ingin berteman dengan Tru, panggilan bagi Truman. Kerabat keluarga yang tinggal di rumah sebelah. Selain sifat keduanya yang sangat bertolak belakangan, penambilan Tru juga sangat berbeda dengan Nelle bahkan dengan anak seusia mereka yang ada di Monroeville, Alabama. Nelle terlalu tomboi untuk bergaul dengan anak-anak perempuan, sementara  Truman terlalu apik untuk bermain dengan anak laki-laki. Belakangan mereka malah menjadi bersahabat karena berbedaan yang ada pada diri mereka.

Ketika Arch dan Lillie Mae kedua orang tua Tru berbuat sesuatu sehingga ia menjadi sangat sedih, maka Nelle yang mampu menghiburnya. Bahkan  ayah Nelle, A.C justru mendorong putrinya untuk terus berusaha menghibur Tru ketika ia nyaris putus asa.  "Kadang-kadang isyarat kecil pertemanan bisa menghasilkan banyak perbedaan," katanya.

Pada usia belia, keduanya hidup  dengan berbagai khayalan kreatif.  Dengan sebuah hadiah dari ayah Nelle, keduanya menyalurkan berbagai ide kreatif mereka dalam hal mengarang sebuah kisah. Namanya juga anak-anak, cerita yang mereka buat tentu jauh dari unsur kenyataan, tapi setidaknya kedua anak tersebut sudah memulai langkah awal menggeluti bidang menulis, terutama Tru.

Keduanya menyukai kisah misteri ala Holmes dan Watson. Nelle yang tomboi dan kuat menjadi Watson, bagian urusan urat. Sementara Tru menjadi Holmes, si otak. Mereka juga mengajak salah seorang teman mereka, Big Boy untuk berperan menjadi inspektur G. Lestrade.   Ketiganya begitu bersemangat ketika merasa menemukan sebuah misteri yang terjadi di Monroeville. Alih-alih memecahkan misteri, mereka justru membuat seorang anak menjadi tersangka kejahatan. Setidaknya mereka belajar bahwa perbuatan mereka bisa saja merugikan orang lain.

Keseruan tersebut seperti yang diungkapkan oleh  Jennings Faulk Cater alias Big Boy  pada bagian ucapan terima kasih dibuku ini. "Pada tahun pertama saya bersekolah, Truman dan Nelle tengah asyik-asyiknya membaca buku-buku detektif Sherlock Holmes. Kami bertiga akan memanjat ke pohon besar Nelle dan membaca banyak buku di sana. Truman atau Nelle akan sesekali berhenti untuk membaca keras-keras adegan yang menarik. Kami mendiskusikan apa yang mungkin terjad selanjutnya dan mencoba menebak tokoh mana yang ternyata jahat. Kadang-kadang Truman memanggil saya 'Inspektur.' Nelle menjadi 'Dr. Watson.'" Nah kalau urusan membaca buku di atas pohon rindang jelas membuat saya iri hati ingin juga bisa merasakan sensasi tersebut.

Meski Tru mengikuti ibunya yang menikah lagi untuk tinggal di New York, namun persahabatannya dengan Nelle tetap terjalin. Kadang ia menghabiskan waktu dengan kembali ke Monroeville. Seperti yang diperkirakan oleh Nelle, Tru memang lebih menonjol dalam urusan menulis kisah dari pada dirinya.

Sebanyak tiga ratus delapan halaman pada buku ini akan menyajikan kisah persahabatan yang manis antara Nelle dan Tru dengan segala tingkah laku jenaka ala anak-anak. Tentunya juga kehidupan masyarakat di sana saat mereka kecil.

Misalnya saja bagaimana keberadaan kaum kulit hitam masih ditolak untuk berada setara dengan kulit putih. Bahkan ada adegan perihal perkumpulan KKK yang siap melakukan upacara khan mereka bertepatan saat pesta perpisaha Tru ke New York. Kejadian serta kenangan pada masa kecil kedua tokoh ini menjadi bahan dalam tulisan keduanya.

http://www.inkwoodbooks.com

Sering kali kita membaca biografi seorang tokoh. Buku ini bisa dianggap sebagai biografi tidak hanya satu bahkan dua orang tokoh yang memiliki kontribusi lumayan dalam dunia sastra. Penulis membuat kedekatan mereka menjadi benang merah bagi kisah kehidupan keduanya saat kecil. Sayangnya bagaimana kehidupan serta persahabatan keduanya saat remaja hingga dewasa tidak diungkap dalam buku ini. Padahal hal tersebut akan sangat menarik untuk dibaca. Terutama bagaimana Nelle sering mendampingi Tru saat menyelesaikan karyanya. 

Sebetulnya saya agak eh sangat penasaran dengan kata yang ada di halaman 11 dan 27 . Mungkinkah ada salah pengetikan? Soalnya di halaman 11 ada kata," Dia mengambil kedua buku itu dan menemukan kaus kecil di baliknya. Sampul merahnya bertuliskan: The New Webster Dictionary and...." Sementara di halaman 27 tertulis, "... tetap membuka kaus mininya dan membuka halaman yang sudah ditandai.” Saya juga sering melakukan typo, jika typo tidak mengurangi makna kata tentunya tidak terlalu membuat masalah. Tapi dalam hal ini sepertinya typo yang terjadilah adalah berkurangnya huruf “m” dimana seharusnya kata yang tercetak adalah “kamus” bukan “kaus 
 
Truman García Capote lahir 30 September 1924,  meninggal 25 Agustus 1984. Merupakan seorang penulis Amerika yang karya non-fiksi, cerita, novel, dan dramanya dianggap karya-karya klasik. karyanya yang paling dikenal adalah In Cold Blood terbit pada tahun 1965 dan mendapat Penghargaan Edgar kedua Capote pada tahun 1966 untuk Best Fact Crime book. Serta novel Breakfast at Tiffany's yang terbit sebelumnya pada tahun 1958. 

Nelle Harper Lee lahir di Alabama, Monroeville, Amerika Serikat, pada 28 April 1926 dari pasangan Amasa  Coleman Lee dan Frances Cunningham Finch . Sepanjang hayat ia hanya menuliskan sebuah buku To Kill a Mockingbird. Ia mendapatkan penghargaan Presidential Medal of Freedom akan kontribusinya dalam dunia literatur pada tahun 2007. Belakangan sebuah karya lamanya yang merupakan versi pertama dari To Kill a Mockingbird ditemukan dan diterbitkan dengan judul Go Set a Watchman.

Seandainya mereka membuat kisah bersama, atas nama mereka berdua, tentunya akan sangat menarik. Sayangnya, sifat ego membuat mereka  harus mengakhiri persahabat yang telah lama mereka jalin. Begitulah kehidupan, tak ada yang kekal. Tidak juga ikatan persahabatan. Bisa putus karena maut memisahkan, atau  sifat ego keduanya.