Penulis: Neal Shusterman
Penerjemah: Mery Riansyah
No ISBN: 9789792298024
Halaman: 456
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Harga: Rp 79.500
Hidup memang pilihan, tapi bagaimana rasanya jika hidup kita tergantung pada pilihan orang lain? Mereka yang menentukan apakah kita akan berusia hingga 18 tahun atau hanya sampai 13 tahun? Keahlian yang kita miliki juga merupakan faktor utama pertimbangan mereka.
Buku ini mengisahkan kondisi masyarakat setelah Perang Saudara Kedua atau Heartland War. Saat itu RUU kehidupan telah dinyatakan berlaku menjadi UU kehidupan. Salah satunya melarang aborsi.
Buku ini mengisahkan kondisi masyarakat setelah Perang Saudara Kedua atau Heartland War. Saat itu RUU kehidupan telah dinyatakan berlaku menjadi UU kehidupan. Salah satunya melarang aborsi.
... bahwa kehidupan manusia tak boleh dsentuh sejak masa pembuahan hingga seorang anak mencapai usia tiga belas tahun.
Namun, antara rentang usia tige belas tahun dan delapan belas, orangtua boleh memilih untuk secara retroaktif "menggugurkan" seorang anak...
... dengan syarat hidup anak tersebut tidak "secara teknis" berakhir.Aborsi memang tetap dilarang, namun sebagai gantinya setiap orang tua bisa menandatangani surat perintah pemisahan raga bagi anak mereka yang berusia 13-18 tahun. Dasar pemikirannya sederhana saja, buat apa susah-susah mengobati organ tubuh yang sakit atau memberikan bagian tubuh imitasi jika bisa mendapatkan yang baru? Dari pada melakukan pembunuhan ala aborsi lebih baik mengasuh anak itu hingga usia 13 tahun, maksimal 18 tahun lalu kirim mereka ke Kamp Akumulasi untuk menjalani pemisahan raga. Harga yang ditawarkan juga lumayan menggoda.
Tak heran jika
banyak bayi yang ditemukan di teras rumah. Peraturan menyebutkan bahwa bayi
yang ditemukan di teras rumah sebuah keluarga maka secara otomatis menjadi bayi
keluarga tersebut. Keluarga itu tidak bisa melakukan apa-apa hingga bayi
tadi berusia minimal 13 tahun. Setelah 13 tahun keluarga itu bisa
menandatangani surat perintah pemisahan raga.
Cara ini
dianggap efisien dalam menanggulangi jumlah penduduk, aborsi serta masalah
kesehatan. Dokter tidak perlu melakukan pengobatan pada sakit ginjal
misalnya. Pasien tak perlu bersusah payah mencari donor. Cukup mengganti ginjal
yang rusak dengan ginjal baru yang semula milik unwind. Produsen mata,
kaki atau tangan palsu jelas tidak dibutuhkan. Buat apa memakai yang palsu jika
bisa membeli yang asli.
Sungguh kontras
sebenarnya. Kondisi tersebut menyebabkan lebih banyak ahli bedah dari pada
dokter. Jika tidak ada pemisahan raga maka akan banyak peneliti yang berusaha
mencari cara guna mencegah dan mengobati suatu penyakit, bukannya dengan
langsung mengganti dengan yang lain. Beberapa masalah memang terpecahkan, namun
perkembangan dunia kesehatan seakan jalan di tempat. Buat apa meneliti obat jantung
jika bisa mengganti yang baru tanpa susah payah. Apa gunanya salep mata jika
bisa mendapatkan mata yang baru.
Jumlah penduduk akan berkurang seiring dengan
bertambahnya jumlah unwind. Berkurang disatu sisi namun memperpanjang usia
mereka yang menerima bagian tubuh unwind. Pada suatu titik akan berimbang
antara jumlah unwind dengan penerima.
Ternyata masalahnya tidak hanya soal aborsi. Keegoisan para orang tua juga berpengaruh pada nasib anak. Sindiran penuliskah? Salah satu kasus menyebutkan seorang anak menjadi unwind karena kedua orang tuanya yang bercerai memperebutkan hak asuh tanpa ada yang mau mengalah. Lebih beradsarkan ego dari pada kasih pada sang anak. Ketika akhirnya ada kesepakatan justru malah menakutkan!Keduanya sepakat menandatangani surat perintahan
Secara teknis, anak yang menjalani pemisahan raga
tidak benar-benar meninggal. Bagian tubuh mereka menyebar dan menyatu dengan
orang lain. Rasa penasaran saya terjawab dengan tuntas mengenai kondisi mereka
yang menerima bagian tubuh dari orang lain. Walau tidak mengganggu, orang yang
menerima bagian tubuh orang lain bisa merasakan, memiliki memori, bertindak
serta berpikir seperti pemilik bagian tubuh itu. Porsinya memang tidak besar,
tapi dibutuhkan kompromi dan pengertian dari lingkungan. Seseorang bisa saja
mendadak berubah menjadi kepribaadian yang lain atau mendadak membicarakan
kenangan yang jelas-jelas tidak melibatkan sosoknya. Penulis dengan
terampil memberikan contoh mengenai kondisi tidak menyenangkan bagi mereka yang
menerima bagian tubuh atau organ orang lain sebanding dengan keuntungan yang
didapat.
Selama proses pemisahan raga, anak tersebut harus
berada dalam kondisi terjaga. Betapa menyeramkannya! Memang rasa sakit sudah
tidak ada, tapi walau bagaimana kita bisa merasakan ada yang berbeda saat kaki
kanan dipotong, lalu ginjal tidak ada. Proses yang menyeramkan itu berlangsung
selama tiga jam dengan dua belas dokter bedah, Sembilan asisten bedah dan empat
orang perawat. Guna memahami kengerian yang dialami oleh seorang unwind, simak
saja http://youtu.be/9snP Dalam buku ini kisah proses mengerikan
tersebut ada di halama 392-400
Dalam buku ini dikisahkan mengenai tiga orang anak
yang menjadi unwind. Connor Lassiter, enam belas tahun si pembuat masalah. Orang tuanya menandatangani surat pemisahan raga lalu menyiapkan berlibur sehari sesudahnya. Tanpa sengaja Connor menemukan tiket berlibur Thanksgiving ke kepulauan Bahama. Hanya tiket untuk orang tua dan adiknya. Penyelidikan lebih lanjut membuatnya menemukan salinan surat perintah pemisahan raga.
Risa Megan Ward lima belas tahun, anak yatim piatu yang harus dikirim
ke kamp atas dasar efisiensi biaya. Keahlian yang dimilikinya adalah bermain piano klasik, dianggap bukan sebuah keahlian yang layak untuk membuatnya mendapat "keringanan"
Levi Jedediah Calder tiga belas
tahun, Sang Anak Persembahan. Orang tuanya berpendapat 1/10 dari bagian
yang terbaik yang mereka miliki harus dipersembahkan pada Tuhan. Karena ia adalah anak bungsu dan merupakan sosok yang paling dibanggakan maka ia dipilih untuk menjadi persembahan. Pesta perpisahannya sangat meriah.
Jika
Connor dan Risa melarikan diri karena menolak menjadai unwind, maka Lev sejak
dahulu mempersiapkan diri menjadi unwind. Pertemuan tidak sengaja dengan
keduanya membuat Lev memandang persembahan dirinya dengan cara yang berbeda
Sudah bisa diduga buku ini mengisahkan tentang
bagaimana ketiganya bertahan hidup hingga usia delapan belas tahun. Waktu
terasa lama saat kita berada dalam bahaya. Setiap saat mereka harus waspada.
Tidak saja terhadap para agen rahasia yang mencari mereka, namun juga sesama
unwind dan diri mereka sendiri. Butuh kekuatan mental dan phisik untuk mampu
bertahan. Taka da yang tahu siapa kawan, siapa lawan.
Seperti lazimnya sebuah kebijakan, pasti ada
pihak-pihak yang menentang. Dalam kisah ini juga ada pihak-pihak yang berusaha
membantu para unwind. Dengan alasan yang
mulia, tindakan mereka bisa dibenarkan. Salah satu menyebutkan seandainya lebih
banyak donor maka tak perlu ada unwind. Sungguh masuk akal.
Pembaca tidak hanya diajak mengikuti kisah ketiga
tokoh utama berupaya untuk bertahan hidup, namun juga memahami banyak hal.
Penulis sepertinya membuat kasha ini sebagai ejekan bagi masyarakat yang dengan
mudahnya menghilangkan nyawa seseorang, melakukan aborsi atau menelantarkan
buah hati mereka.
Setiap anak pasti menunggu dengan bahagia hari ulang tahunnya. Namun tidak pada kisah ini. Hari ulang tahun ke tiga belas sama saja stempel "kematian" bagi beberapa anak. Ulang tahun ke delapan belas seakan mendapat surat bebas hukuman mati.
Bagi saya ini, merupakan kisah yang paling menawan.
Idenya memang gila tapi bisa diterima akal, terlepas urusan lainnya. Penulis
sepertinya cukup berani membuat ide tersebut menjadi sebuah hal yang
seakan-akan memang wajar berlaku pada suatu masa.
Kengerian saat mengalami pemisahan raga, semangat
bertahan hidup, bersyukur ada yang membantu semuanya diuraikan dengan menawan.
Pembaca bisa ikut merasakan bagaimana takutnya seorang anak saat raganya
dipisahkan. Bagaimana perasaan para
pemain musik yang setiap hari harus mengiringi unwind berjalan menuju proses
pemisahan raga. Seram dan menegangkan!
Seri karya Neal Shusterman yang lahir pada 12 November 1962 terdiri dari:
1. UnWind -2007
2. UnStrung -2012
(digital novella)
3. UnWholly -2012
4. UnSouled -2013
5. UnDivided - 2014
Simak juga http://youtu.be/9snP4HuRsr4
Tak perlu berkata
banyak.
Buat saya ini termasuk
kisah yang paling menawan di 2013
Baca, dan rasakan
kengerian
Gambar dari:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar