Penulis:Eka Nada Shofa Alkhajar
Desain sampul dan Layout: Yudhi Herwibowo
Editor: Anton WP
ISBN: 978-979-1032-68-1
Halaman: 156
Penerbit: Bukukatt
Rating: 3/5
Manusia memang makhluk misterius. Siapa yang bisa menebak apa keinginan dan bagaimana perilakunya. Bahkan saudara kembar sekalipun memiliki perbedaan walau sedikit. Maka jika ada manusia yang mendapat julukan manusia misterius tentunya sangat menggugah rasa ingin tahu.
Buku setebal 156 halaman ini berkisah mengenai enam orang yang dianggap paling misterius, setidaknya versi penerbit. Mereka adalah; Jack the Ripper, King Arthur, Man in the Iron Mask, Notradamus, Robin Hood dan Uri Gellar. Beberapa nama sepertinya sudah cukup melegenda, sementara beberapa jarang terdengar.
Satu yang paling menarik dari buku ini ada daftar pustaka yang tidak main-main panjang dan terpercaya. Jangankan seputar keenam tokoh yang dianggap paling misterius, bahkan pengantar yang diberi judul Menguak Mitos dan Legenda dalam Balutan Industri Budaya dibuat sedemikian rupa. Penyajian tersebut membuat buku ini menjadi buku yang berbobot.
Uniknya lagi setelah membeberkan hasil telaah pustaka, penulis memberikan uraian mengenai tokoh yang diulas dilihat dari sisi sosial. jadi tidak hanya sekedar menjabarkan informasi mengenai tokoh tersebut semata tapi juga melihat pengaruh dan kaitannya terhadap kehidupan sosial.
Pada kisah seputar Jack the Ripper, pembaca bisa menemukan kesamaan diantara para korban, selain profesi mereka sebagai pekerja seks. Mereka umumnya berusia diantara 30-40 tahun. Para ripperlogist meyakini ada lima orang pekerja seks yang menjadi korbannya, Mary Ann Nicholas, Annie Chapman, Elizabeth Stride, Mary Jane Kelly serta Catherine Eddowes. Mereka dibunuh antara Agustus-November 1888. Banyak fakta data-data baru yang diuraikan dalam kisah ini. Pembaca dibuat seakan berada di waktu peristiwa itu terjadi sehingga lebih memahami mengenai tokoh tersebut.
Urusan ramalan dari dulu hingga kini selalu menarik perhatian masyarakat. Tengok saja iklan yang tayang di televisi swasta. Dengan mendaftar disebuah layanan, kita bisa memperoleh aneka ramalan mengenai masa depan, baik dari sisi keuangan, kesehatan hingga jodoh.
Nama Nostradamus yang lahir di Perancis pada abad ke-16 sudah tak asing lagi. Awalnya ia tersohor karena sukses menangani penyakit pes yang melanda Provence. Bahkan istri dan dua anaknya menginggal karena penyakit itu, sungguh kontras. rasa berdukanya membuat ia menjadi seorang pengembara ke masa depan.
Walau ia tersohor sebagai dokter dan pakar obat, sesungguhnya minat utamanya adalah pada bidang astrologi dan paranormal. Memang banyak yang meyakini kemampuannya meramal, tapi tak sedikit juga yang meragukan kemampuannya. Ramalannya ditulis dalam karya berjudul Centuries yang terdiri dari 10 jilid dan mulai diterbitkan pada tahun 1555. Wujudnya berupa syair atau sajak dalam Bahasa Perancis dan sesekali menggunakan Bahasa Yunani, Italia serta latin.
Ramalannya ditulis dengan menggunakan bahasa yang tersamar, penuh dengan aneka simbol dan teka-teki. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak menimbulkan kecemasan terutama lagi ia tak mau dikira ahli sihir. Dewasa ini banyak masih antusias menjadikan ramalan Nostradamus sebagai referensi dalam melihat masa depan.
Walau ramalan kematian dirinya sendiri terbukti benar, namun ada juga ramalannya yang tidak menjadi kenyataan. Misalnysa aja ramalan mengenai kiamat pada tahun 1999. Ia meramalkan bakalan ada peperangan besar yang mengakhiri semua peperangan. "Pada tahun 1999 dan tujuh bulan, dari langit akan datang Raja Agung Kengerian. Dia akan menghidupkan kembali Raja Besar Mongol. Sebelum dan sesudah perang ia akan memerintah dengan bahagia.
Penerbit KATTA yang bermarkas di Solo selama ini memang selalu menyediakan buku-buku dengan tema yang unik. Sebut saja buku mengenai Pahlawan yang digugat, bukan bermaksud mempertanyakan kepahlawanan seseorang tapi hanya untuk menambah wacana saja. Atau kisah Misteri Terbesar Dunia. harganya pun relatif terjangkau.
Silahkan intip www.bukukatta.com jika ingin mengetahui buku ciamik lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar