Judul : Anak Rembulan - Negeri Misteri di Balik Pohon Kenari
Penulis : Djokolelono
Ilsutrator isi : Ferly Leriansyah
Penerbit : Mizan Fantasy
Cetakan : I, Agustus 2011
Tebal : 350 hlm
Bermula dari rasa penasaran dengan aneka kisah fantasi yang saya baca. Menarik memang, bahkan beberapa membuat saya terpesona. Sangat jarang mengandung banyak unsur lokal. Kalau ada, biasanya tokohnya ya dia lagi, dia lagi. Padahal dengan begitu banyak legenda masih banyak yang bisa kita olah.
Bisa buat sebuah kisah fantasi dengan unsur lokal? Tantang saya ke Andry Chang salah satu penulis kisah fantasi. Dengan ketekunannya dalam melakukan riset serta semangatnya untuk memberikan yang terbaik , tentunya hal ini bukanlah mustahil. Terbukti ada sepenggal kisah dengn judul Reog besutannya. Ternyata membaca kisah fantasi dengan unsur lokal juga menarik.
Sebuah buntelan dari Kang Fanfan yang mewakili sebuah penerbit favoritku rupanya menjadi sarana pencapaian angan-anganku. Sebuah buku fantasi dengan judul Anak Rembulan – Negeri Misteri di Balik Pohon Kenari besutan Djokolelona mendarat dengan manis di mejaku diiringi rintik hukan.
Perkenalanku dengan Djokolelono bermula dari kisah-kisah Enid Blyton terjemahan beliau dulu. Lalu ada juga seri misteri ala Astrid. Tapi kiprahnya tidak terbatas menerjemahkan buku saja, beliau juga menulis banyak kisah. Konon kisah yang berjudul “Jatuh ke Matahari” dianggap sebagai pelopor novel fiksi ilmiah.
Anak Rembulan – Negeri Misteri di Balik Pohon Kenari, merupakan sebuah kisah fiksi fantasi yang serat unsur lokal. Tokohnya Nono, anak lelaki berusia 10 tahun. Nono menggemari sepak bola, layaknya anak lain Nono juga sering menggunakan kaos bola, Salah satu yang disayanginya adalah kaos berwarna merah dengan lambang Manchester United yang oleh-oleh Om Wiedha dari Bangkok.
Dalam perjalan berlibur ke rumah kakeknya di Wlingi, kaos yang dikenakannya sudah nyaris direbut berandalan dengan paksa. Tidak hanya sampai disana, siapa yang mengira kaos itu malah membuatnya terseret petualangan aneh bin ajaib!
Suatu saat Nono bersepeda sendirian sambil menikmati pemandangan kota. Mendadak ia tertarik untuk melihat dari dekat pohon kenari raksaksa yang berada pinggir kali Njari di kaki Gunung Kelud. Konon seorang anak kecil yang membantu pejuang pernah hilang masuk ke dalam pohon itu.
Tanpa sengaja, Nono terseret air sungai Njari hingga ke balik pohon. Saat ia sadar ternyata ia sudah dikepung oleh Pasukan Belanda dengan tuduhan sebagai mata-mata karena kaosnya. Ternyata ia berada di masa Cornelis de Houtman tiba di tanah Jawa, atau sekitar 415 tahun yang lampau. Saat itu memang Belanda dan Inggris adalah musuh.
Lolos dari kepungan Pasukan Belanda bukan berarti aman! Keluar dari lubang macan sekarang masuk lubang harimau. Nono tanpa sengaja terjebak sebagai pembantu warung di warung Mbok Rimbi.
Banyak keanehan yang ditemuinya. Misalnya setiap kali ia kabur ke manapun, tetap kembali ke warung Mbok Rimbi. Belum lagi ejekan anak-anak lain yang menyebutnya sebagai Anak Rembulan. Khabarnya pembantu warung Mbok Rimbi hanya bekerja selama satu bulan lalu menghilang secara miterius seperti kemunculannya. Karena Nono menggunakan pakaian yang berbeda,kaos merah MU-nya ia sedikit mendapat perhatian yang berbeda rdai penduduk yang merasa penasaran. Belakangan Nono baru tahu bahwa Mbok Rimbi memiliki kekuatan mistis dan sengaja mengurungnya untuk dijadikan korban bagi Dewi Kali, Anak Rembulan Sebutannya.
Lolos dari Mbok Rimbi, Nono belum juga bisa kembali ke tempat dimana ia terseret arus kali. Ia masih harus berurusan dengan seorang ratu yang kejam. Sang ratu justru tertarik dengan kaosnya. Disana Nono mengalami banyak petualangan aneh. Ia bahkan terlibat dengan perang dan pertempuran adu kanuragan ala pendekar sakti. Chiattttttt!
Dalam kisah ini, juga diceritakan mengenai Legenda Gunung Kelud , kisah Pangeran Mahesasuro dan Lembusuro. Sayang kisahnya kurang dikembangkan. Padahal kisah seputar Lembusuro dikembangkan bisa menjadi bumbu penyedap yang mengasyikan.
Kisah ini ditutup dengan dramatis ala film menurut saya. Sosok yang selama ini selalu membayang-bayangi kisah Pohon Kenari justru dihadirkan melengkapi seotong kain sisa kaos MU yang membawanya ke dalam petualangan aneh.
Beberapa hal janggal dalam kisah ini seperti bagaimana bisa Saarche dikira anak dubes, lalu yang ditanya oleh Suhu Tanzil seputar ilustrasi di halaman 196 dan 329 (bukan 327 Suhu) tak membuat buku ini kehilangan gregetnya. Tapi yang paling mengganjal buat saya justru pada urusan ilustrasi. Sosok Nono di kover depan. Manta kok seperti mata orang kesurupan yah. padahal dalam kisah ini digambarkan bahwa Nono adalah seorang anak yang cerdas, tapi ini kok selain seperti orang kerasukan juga berkesal bengal dam menyebalkan yah.Beda sekali sosok di kover dengan gambaran yang ada dibuku serta ilustrasi di halaman 110. Belum lagi kaos yang berbeda dihalaman 306 dengan kover.
Karya-karya Djokolelono antara lain:
Karya awal
▪ Genderang Perang Dari Wamena
▪ Terlontar ke Masa Silam
▪ Getaran
▪ Putri Indraswari
▪ Lawa dan Kusya
▪ Hancurnya Jembatan Beru
▪ Sesaji Raja Surya
▪ Seri ACI
▪ ACI : Gatal Gatal Tenar
▪ ACI : Bunga Buat Bu Hardilah
▪ ACI : Nuk, Semua Cinta Padamu
Seri fiksi-ilmiah
▪ Jatuh ke Matahari
▪ Bintang Hitam
▪ Penjelajah Antariksa: 1.Bencana di Planet Poa
▪ Penjelajah Antariksa: 2.Sekoci Penyelamat Antariksa
▪ Penjelajah Antariksa: 3. Kunin Bergolak
Buku berseri
Candika: Dewi penyebar Maut
Serial Pachar
▪ Pachar: Bom
▪ Pachar: Tuyul Memble
Serial Raras si Cilik Ceria
▪ Raras dan Teman-temannya
▪ Raras Jalan-jalan
Serial Astrid
▪ Astrid & Bandit
▪ Astrid dan Pelarian
▪ Astrid di Palungloro
▪ Astrid: Duel 2 Dukun
▪ Astrid: Penculikan Tamu Negara
▪ Astrid: Dibajak
▪ Astrid: Shooting di Pulau Bencana
▪ Astrid: Jatuh Cinta
▪ Astrid: Rumah Pohon
Terjemahan
▪ Empat Orang Djendral (editor dan penerjemah)
▪ Pembebasan puteri Matahari
▪ Wasiat Orang Moor
▪ Pilih Sendiri Petualanganmu: Penjelajah Antariksa
▪ Sang Pangeran dan Si Jembel
▪ Dataran Tortilla
▪ Prajurit Schweik
▪ Petualangan Tom Sawyer
▪ Tangkap Guru Itu
▪ Kelas Dua di Mallory Towers
▪ Empat Tahun Pertama
Lain-lain
▪ Bencana di Watu Kambang
▪ Hilangnya Ayam Bertelur Emas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar