Judul : Dark Goddess
Pengarang : Sarwat Chadda
Penerjemah : Ferry Halim
Penyunting : Fenty Nadila
Penyerasi : Jia Effendie
Pewajah isi : Nur Aly
Halaman : 480
Penerbit : Atria
Tolong, jangan biarkan mereka memakanku
"If you serve me well, I shall teach you the true nature of all things. If you do not, your bones will be my bread and your blood my soup."
Hari-hari Billi SanGreal memang selalu diisi dengan latihan keras sebagai seorang anggota Templar, melakukan banyak kebohongan di sekolah sehubungan dengan aneka memar di tubuhnya serta berburu aneka makhluk yang mengancam umat manusia. Tapi belakangan hari-harinya ditambah dengan perasaan bersalah terhadap Kay.
Bayangkan betapa kacaunya hati Billi saat dengan tangannya sendiri ia harus membunuh satu-satunya sahabat yang ia punya, walau itu atas permintaan Kay sendiri serta demi keselamatan umat manusia, sesuatu yang mereka perjuangkan selama ini. Sang ayah sudah pernah memberinya peringatan bahwa Bataille Tenebreuse, perang kesatria Templar melawan makhluk-makhluk yang Tidak Kudus pasti meminta korban, tetap saja Billi merasa galau.
Kisah dalam buku kedua ini memang lebih menarik dibandingkan dengan buku pertama. Dalam buku ini dikisahkan bagaimana Billi berurusan dengan Polenitsy, sekelompok manusia serigalanya yang seluruh anggotanya adalah wanita. Billi nyaris menjadi bagian dari mereka. Hanya karena tekat kuatnya untuk bertahan ia tidak bergabung dengan “saudari-saudarinya” Sepanjang saat Billi terus berusaha bertahan dengan mengulang kata-kata yang sama, “aku bukan binatang” agar bisa bertahan
Suatu saat Billi dan Pelleas berburu manusia serigala yang memberontak. Knights telah membuat gencatan senjata dengan manusia serigala. Selama manusia serigala tidak berburu manusia, mereka tidak akan diburu. Namun ada saja yang melanggar perjanjian. Billi dan Pelleas menemukan sebuah rumah pertanian dimana seluruh keluarga telah terbunuh kecuali seorang gadis kecil berusia sekitar 9 tahun bernama Vasilia.
Ternyata Vasilia bukan gadis biasa. Ia adalah seorang Oracle, yang dipanggil dengan nama Anak Musim Semi. Ada 6 tingkat Oracle; mentalis seperti Kay sahabat Billi, medium yang bisa berbicara dengan roh, penyembuh, elementalis, pembuat api serta para nabi. Vasilia dianggap sebagai perantara guna membersihkan dunia. Keberadaannya menjadi incaran banyak pihak.
Kali ini urusan Templar sampai ke Rusia dan melibatkan Trah Romanov. Sebagai selingan dari urusan menusuk jantung dan menebas kepala, Sarwat Chadda juga memberikan Billi kisah romantis dengan Tsarevich Ivan Alexeivich Romanov, pangeran tampan dengan tubuh menarik namun memiliki pandangan mata dingin. Sosok sempurna impian para wanita. Ivan sedang berusaha menjadi Bogatyr , ksatria Rusia.
Trah Romanov merupakan keluarga kerajaan terakhir yang memimpin Rusia sebelum terjadi revolusi. Salah satu peninggalan yang paling menawan adalah perhiasan yang dikenal dengan nama Telur Romanov. Jika tertarik dengan Ivan silahkan intip http://www.alexanderpalace.org/palace/
Tapi jangan khawatir, Sarwat Chadda menyusun kisah romantisnya berbeda dengan kisah romantis ala film India. Ia membuat semua berjalan dengan apa adanya. Kekerasan hati Ivan kalah dengan tekat kuat Billi, sementara sikap galau Billi akibat peristiwa Kay perlahan terobati oleh Ivan. Walau tetap saja ada adegan romantis di bawah eh dekat pohon he he hehe.
Tak ketinggalan seru, kisah kali ini melibatkan seorang dukun hitam dari Rusia bernama Baba Yaga. Memanfaatkan polenetsy yang dipimpin oleh Old Grey, Baba Yaga berusaha merebut Vasillia.
Akhir cerita berkaitan dengannya malah dibuat menggantung mengundang rasa penasaran.
Menilik kover kali ini, sosok Billi digambarkan sebagai seorang gadis remaja yang tomboy dan percaya diri. Terlihat lebih dewasa di bandingkan buku pertama. Beberapa bagian dalam kisah ini menunjukkan emosi Billi yang tidak seimbang. Suatu saat ia terlihat begitu kacaunya sehingga nyaris membahayakan tugasnya. Lain saat ia begitu cerdik dan percaya diri sehingga mampu menyelesaikan masalah terkait dengan Baba Yaga dan Vasillia
Ada juga typo di beberapa halaman, misalnya di halaman 306, 414, lah persis saya he he he. Tapi jadi penasaran, gimana kelanjutan kisah mereka bedua. Cocok sih seorang pangeran pemburu Makhluk Tak Kudus bersanding dengan Kesatria Templar. Halah......terkena efek melo deh
Foto: dari wikipedia
iya, aku juga suka cara Sarwat Chadda menyelipkan bumbu roman dalam cerita, gak bikin ceritanya jadi lembek, tetep gahar euy!
BalasHapus