Judul : Warriors #1 : Into The Wild
Penulis : Erin Hunter
Penerjemah : Yunita Candra S
Penyunting : Ari Nilandari
Koreksi &
Penyelaras : Aishi Lilis & Musa Annaqi
ISBN : 978-602-987377-0-4
Halaman : 346
Harga :47.900
Hanya api yang bisa menyelamatkan klan kita
.
Di pinggir hutan ia bertemu dengan beberapa kucing liar. Sebuah pertemuan singkat namun mampu mengubah seluruh hidupnya. Ternyata di dalam hutan tendapat beberapa klan kucing liar. Mereka hidup dengan saling menghormati berdasarkan kode etik yang berlaku.
Setiap kucing dalam klan ingin menjadi warrior, pejuang guna mempertahankan klannya. Sepertinya sebuah kehidupan yang menarik. Bagi mereka, Rusty hanya seekor kucing lemah peliharaan si kakidua, sebutan mereka untuk manusia. Rusty seakan menemukan sesuatu yang menarik dibandingkan dunia nyamannya yang cenderung terlihat membosankan dibandingkan kehidupan para kucing liar.
Apa lagi para kucing liar yang berasal dari klan ThunderClan menjamin ia tetap menjadi kucing jantan, karena ia tak akan dibawa ke dokter hewan. Rusty Mendadak teringat salah satu temannya yang menjadi gendut dan malas sejak kunjungannya ke dokter hewan. Bukan kehidupan yang diinginkan olehnya!
Rusty harus memutuskan apakah ia akan menerima ajakan untuk bergabung di ThunderClan dan hidup sebagai kucing liar di alam bebas dengan mengikuti segala peraturan yang berlaku di klannya. Atau ia memilih melupakan ajakan mereka dan hidup damai sebagai peliharaan kakidua, serta menjadi gemuk sejak dibawa ke dokter hewan!
Bisa ditebak bagaimana keputusan Rusty
Seperti saya yang meninggalkan zona nyaman untuk mendapatkan sesuatu yang lebih berarti, Rusty juga meninggalkan kehidupan nyamannya. Perjuangannya untuk diterima sebagai anggota klan tidaklah mudah, apalagi mengingat latar belakang sebagai kucing rumahan. Rusty juga harus membuktikan ia layak menjadi salah satu warrrior. Mulai saat itu hingga ia menyelesaikan pendidikannya, Rusty akan dipanggil dengan nama Firepaw, guna menghormati warnanya yang seperti api
Tingkah polah kucing yang biasanya kita temui justru tidak ada dalam buku ini. Tidak ada kucing yang bermanja-manja, menjemur diri seharian di panas matahari atau hanya duduk manis di pangkuan pemiliknya. Yang ada justru kucing-kucing gesit yang berlatih perang, berburu makanan dan menjaga daerah kekuasaan klannya. Duh di dunia kucing juga ada perebutan kekuasaan layaknya manusia.
Ternyata menjadi warrior bukan hanya urusan mengadu kekuatan otot dan keberanian saja, keterampilan otak juga diperlukan. Firepaw sekarang berlatih bersama Graypaw dan Revenpaw. Kebersamaan saat latihan membuat mereka menjalin persahabatan.
Tidak semua kisah yang ada melulu soal perkelahian atau pelatihan menjadi warrior. Ada kisah persahabatan, setia kawan tentunya rasa kesal. Misalnya saja saat Firepaw dihukum harus mengurus Yellofang seekor kucing dari klan lain yang sedang ditampung. Perkerjaan yang tak mudah ternyata. Kenyataannya Yellowfang membutuhkan bantuan untuk mengurus dirinya yang luka, namun ia terlalu gengsi untuk mengakuinya. Sikap ini sering membuat Firepaw kesal. ” Kau hanya perlu terbiasa diurus hingga kau cukup sehat untuk mengurus dirimu sendiri, karung-tulang-tua-pemarah! Seru Firepaw saat amarahnya tak tertahankan.
Tapi……………,
Tetap saja ada yang ingin mengganggu ketertiban tatanan hidup klan-klan yang ada. Selalu saja ada perusuh diantara mereka yang hidup berdampingan dengan tertib. Ada yang menghancurkan sebuah klan dan berusaha menghancurkan yang lain. Ada penyusup diantara mereka. Fitnah bertebaran seiring hembusan angin. Suasana nyaman berubah menjadi mencekam.
Ini merupakan kesempatan bagi Firepaw dan para sahabatnyan untuk membuktikan kesetiaan mereka, tentunya sambil menyelesaikan pendidikannya. Ia dan para sahabat harus membantu anggota klain yang lain untuk berburu makanan, menjaga wilayah serta tak ketinggalan menjaga anak-anak kucing yang masih sangat kecil.
Sekedar saran, sebelum membaca tuntas cerita dalam buku ini, sebaiknya memahami dulu aneka istilah yang ada. Lalu mengenal tokoh-tokoh yang ada dalam daftar klan, telusuri peta yang ada. Dengan memahami semuanya kita akan lebih menghayati kisah yang ada. Suasana pertempuran lebih mudah dipahami sehingga ketegangan kian memicu adrenalin.SERU!
Secara kseluruhan buku ini memang layak dibaca untuk segala usia. Walau terus terang saya penasaran, kenapa kata Warrior tidak diterjemahkan menjadi prajurit? Apakah takut mengurangi kesan sangar. Penggunaan kata klan juga tetap digunakan dalam buku ini. Bagi saya, kata suku mungkin malah memberikan kesan kehidupan yang lebih kompleks.
Seiring perkembangan zaman, jumlah kucing ras atau kucing yang garis keturunannya murini hanyalah 1 % . Contohnya persia, siam, manx, sphinx. Dalam perhitungan tahun Vietnam, kucing juga mendapat jatah tahun
Dalam buku ini kucing benar-benar digambarkan sebagai "karnivora yang sempurna" dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Sepasang taring di setiap sisi mulut layaknya gunting atau pisau tajam berguna untuk merobek daging mangsanya. Tengok saja bagaimana cara kucing makan, berburu. Atau bagaimana mereka melukai musuh saat terjadi perkelahian.
Kucing biasanya dapat membentuk koloni liar tetapi tidak menyerang dalam kelompok seperti singa. Setiap kucing memiliki daerahnya dan selalu terdapat daerah "netral" dimana para kucing dapat saling mengawasi atau bertemu tanpa adanya konflik. Dalam kisah ini, daerah netral serta bertemu tanpa adanya konflik, adalah pertemuan yang dilakukan setiap satu bulan sekali. Kucing termasuk hewan yang bersih. Mereka sering merawat diri dengan menjilati rambut mereka. Kadang kala kucing memuntahkan hairball atau gulungan rambut yang terkumpul di dalam perut mereka. Kucing dapat menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang hewan lain. Lamanya antara 12-16 jam per hari, namun ada juga yang tidur selama 20 jam.
Kisah ini dibuat oleh sang tukang cerita, Erin Hunter, sebagai wujud kecintaannya kepada kucing. Tak heran jika penggambarannya sangat terinci. Khusus untuk seri ini ada 6 buku yaitu:
1. Into the Wild
2. Fire and Ice
3. Forest of Secrets
4. Rising Storm
5. A Dangerous Path
6. The Darkest Hour
Ada beberapa situs yang khusus memuat mengenai kucing. Antara lain; www.kucingkita.com,, www.facebook.com/PeliharaanKucing, merawatkucing.blogspot.com, alamkucing.blogspot.
http://kucing.web.id
Semua pasti bertanya jika saya teramat menyukai tema yang diusung, kenapa hanya memberikan bintang 8 pada skala 2-10) atau 4 pada skala 1-5. Ceritanya memang memukau, sungguh! Masalahnya hanya satu, saya tidak suka kucing. Bulunya memicu alergi saya. Saya langsung bersin-bersin begitu mencium bau kucing. Lalu kadang asma saya segera bernyanyi. Ditambah lagi, saya tidak suka kelakuan kucing yang sok akrab nyempil sana-sini. Aduhhhh!
Tapi saya akui kok, kalau tokohnya bukan kucing mungkin tidak sebagus ini.
APA!!!!!!!
Meminta saya memangku kucing????
Tolong jangan paksakan keberuntungan anda yah
wah, ini buku pertama dari enam buku ya? kalau dilihat dari buku yang pertama ini, kayaknya bukunya penuh filosofi ya? saya setuju kalau anda menyamakan kisah kucing ini dengan zona nyaman. terima kasih resensinya
BalasHapusTerima kasih juga....
BalasHapusSebenarnya bagus juga memberikan pengajaran moral dan filosopi kehidupan dalam balutan cerita. Apa lagi buku ini diperuntukan bagi usia 12 tahun + juga segala umur.
Aku anggap meninggalkan Zona nyaman karena tokoh kita mau berusah payah mencari makan dengan berburu. berlatih setiap hari dan lainnya dari pada hanya makan, tidur dan bermalas-malasan sebagai peliharaan "kakidua"
Hayuh dibaca......
sebenarnya malah ada lebih dari 5 seri dimana setiap serinya ada 4-6 buku.
YAY.Satu buku lagi tentang kucing
BalasHapus>.<
dibaca sis....
BalasHapus