Pengarang : Haris Firdaus
Halaman : 192
Penerbit : Katta
Padamu negri kami berjanji
Padamu negri kami berbakti
Bagimu negri kami mengabdi
Bagimu negri jiwa raga kami
Bisa dikatakan setiap anak sekolah, bahkan kita pernah menyayikan lagu tersebut.
Sebuah lagu indah berjudul Bagimu Negeri gubahan Kusbini
Isinya menunjukkan kecintaan pada tanah air.
Anda cinta tanah air? Benarkah?
Sebuah pepatah lama menyebutkan, “Tak kenal maka tak sayang”
Lalu seberapa kenalkah kita pada tumpah darah tercinta ini?
Jika tak kenal, bagaimana bisa sayang?
Buku ini membuat kita mengenal Indonesia. Membuat pembacanya mengetahui banyak hal yang ada disekeliling kita. Sesuatu yang sebenarnya bermakan dalam, tapi jadi terabaikan. Sang tukang cerita menetapkan tiga syarat utama dalam menysun buku ini; kaya data, memikat dan tidak membosankan. Semuanya cocok buat saya. Buku ini padat akan data-data otentik yang bisa dipertanggungjawabkan, ceritanya mampu membuat mulut orang ternganga dan pastinya tidak akan membosankan.
Buku ini berisikan sembilan kisah yang terdiri dari ;
1. Coelacanth: Ikan Purba yang Kebal Evolusi
2. Orang-orang Bermata Biru: “Bule Asli Aceh” di Lamno
3. Sepotong Majapahit Bernama Trowulan
4. Gunung Kawi: Pusat Klenik Jawa-Cina
5. Garuda yang Berselimut Tanya
6. Kiamat Tsunami Aceh
7. Kerajaan Kandis, Alexander Agung, dan Atlantis yang Hilang
8. Dewi Lanjar: Penggoda Gaib dari Pantura,
9. Batujaya, Toleransi Agama, dan Globalisasi Prasejarah
Menggoda khan. Beberapa memang sudah akrab di telinga kita, namun beberapa mungkin kita mengetahuinya namun tidak terlalu memperhatikannya.
Buat saya sendiri, beberapa kisah membuat saya cukup sadar diri, bahwa saya banyak tidak banyak tahu mengenai tumpah darah ini. Misalnya saja mengenai kisah yang berada di balik lambang negara kita, Sang Burung Garuda. Setiap hari, semua anak sekolah pasti memandang lambang negara yang dipasang di depan kelas. Setiap instansi resmi pasti memasang lambang negara. Semua WNI pasti mengetahui apa nama lambang negara kita, apa makna yang terkandung dalam jumlah bulu, apa makna lambang yang berada di dada, serta tulisan yang tertulis di pita yang berada di cengkraman kaki sang burung .
Namun berapa orang yang mengetahui siapa yang mendesain lambang negara itu, tentunya jumlahnya tak banyak. Bagaimana sejarah hingga lambang itu ada, mungkin lebih sedikit lagi. Waktu saya SD, dalam sebuah kesempatan, kami mengunjungi Kebun Binatang Ragunan. Saat mengunjungi bagian burung , saya membayangkan akan menemukan seekor Burung Garuda yang nyaris serupa dengan yang sering saya lihat di depan kelas. Ternyata saya harus kecewa! Sungguh berbeda. Dan saya bisa menebak, selain saya masih banyak orang yang memiliki gambaran salah mengenai wujud burung ini. Garuda hanyalah makhluk mitos yang disebutkan dalam sejumlah kitab Hindu. Yang ada di Ragunan ternyata adalah Elang Jawa yang nyaris mirip dengan lambang negara kita. Malah sebenarnya, garuda yang ada di mitos juga berbeda. Dalam mitologi Hindu Garuda diceritakan memiliki badan separuh manusia, separuh burung.
Buat saya yang tidak menyukai sejarah, cukupkah mengetahui bahwa nama kerajaan tertua di Nusatara adalah Kerajaan Kutai. Cukup hafal itu saja serta lokasinya ada di mana. Namun di buku ini, buat saya yang tak suka sejarah menemukan sebuah tambahan ilmu. Ada dua kerajaan Kutai, yaitu Kutai Martapura dan Kutai Kertanegara. Saat keduanya bertempur dan mebeur menjadi satu, maka namanya menjadi Kerajaan Kutai Kertanegara in Martadipura yang kelak pada bad 17 berubah menjadi kerajaan Islam.
Siapa yang tak kenal Gunung Kawi. Setiap kali ada yang menyebutkan nama itu, langsung semua berpikiran nyaris serupa, urusan klenik.
Gunung Kawi berada di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur,tingginya hanya sekitar 2.000 meter, juga tidak indah. Tapi gunung ini mempunya makna tersendiri bagi beberapa orang.
Ada juga kisah mengenai penggoda gaib dari Pantura. Ternyata................banyak hal yang saya tidak ketahui mengenai tanah air ini. Apa anda tahu? Tak tahu, tak kenal tak sayang khan? Makanya, supaya kian cinta dan paham mengenai tanah tumpah darah ini, segera beli buku Misteri-misteri Terbesar Indonesia 2, syukur jika tertarik untuk membeli yang pertama. Dijamin bakalan terpesona dengan banyak hal.
Cat:
Buat yang malas ke toko buku,
Bisa dipesan di bukuKatta
Vila Bukit Cemara No. 1Mojosongo Solo
Telp/fax : 0271.850 1491
Flexi : 0271 7016320HP
HP 0878 345 45677
http://bukukatta.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar