Khusus berisi ulasan seputar buku, tak lain dari yang berkaitan dengan buku, didedikasikan untuk para pekerja dunia buku. Sebagai ucapan terima kasih kepada para Peri Buku dan bukti eksistensi diri sebagai anggota Ordo Buntelan
Jumat, 08 April 2011
K3T : Hati-hati dengan Keinginanmu!
Pengarang : Marion St. John Webb
Penerjamah : Muthia Dharma
Penyunting : Jia Effendi
Penyelaras : Ida Wajdi
Ketebalan : 254
Penerbit : Atria
knock...knock...knock...!
Sssst! Jangan bersuara atau kau akan merusak segalanya!
Entah kenapa sudah kebiasaan manusia banyak hal disebut atau dilakukan tiga kali. Bunyi telpon adalah Kring..kring..kring..., tanda tertawa di SMS adalah He...he..he. Suara bunyi letusan senjata Dor...dor...dor.... Mengetuk pintu juga tiga kali Knock....knock...knock. Bahkan film anak-anak yang sedang naik daun pun terkenal dengan ucapan Betul...betul...betul..., tiga kali juga khan? Namun justru ketukan sebanyak tiga pada sebuah pohon tua membawa Molly dan Jack, sepasang saudara kembar berada dalam petualangan yang mencekam.
Saat berulang tahun, setiap anak pasti memiliki angan-angan mendapatkan hadiah ulang tahun sesuatu yang sangat diidam-idamkankan. Begitu juga dengan Molly dan Jack, yang sangat mengharapkan hadiah spesial dari Bibi Phoebe di hari ulang tahun mereka.
Jack menginginkan sekotak cat air. Sedangkan Molly menginginkan gelang perak yang telah lama diidam-idamkannya. Saat membuka hadiah ulang tahun Jack mendapatkan apa yang diinginkannya, sekotak cat ait. Namun Molly malah terdiam saat membuka hadiahnya. Alih-alih mendapatkan gelang perak ia malah mendapatkan sebuah bantalan jarum kecil berbentuk labu berwarna abu-abu.
Namun malam hari terjadi sebuah keajaiban! Bantalan jarum tersebut bergoyang ke arah kanan dan kiri, dan tumbuh tiga kali lebih besar dari ukuran semula. Setiap saat ukuran bertambah. Labu itu lalu berguling hingga didepan sebuah pohon raksaksa tua dan diterangi cahaya bulan. Labu itu menabrak pohon sebanyak tiga kali dengan cara menabrak maju mundur. Mendadak sebuah pintu muncul, lalu labu itu segera masuk ke dalamnya.
Molly dan Jack yang mengikutinya menemukan mereka berada di Dunia Mungkin, dan tempat tinggal mereka selama ini disebut sebagai Dunia Mustahil. Dinamakan demikian karena beratus-ratus tahun lalu setiap orang mungkin bahagia, hingga sebuah kekuatan jahat mengubahnya menjadi mustahil bahagia. Dan labu kelabu itulah penyebabnya!
Hanya selembar Daun Hitam yang bisa menghentikan sepak terjang sang labu. Molly dan Jack harus bekerja keras mencari Daun Hitam. Dibantu dengan warga Dunia Mungkin sambil berupaya menghadapi mata-mata sang labu, Molly dan Jack berjuang menemukan keberadaan Daum Hitam. Salah langkah, semua bisa celaka! Apalagi sudah diramalkan, hanya satu diantara mereka berdua yang selamat...........!
Selain cerita yang mendebarkan, buku ini memberikan pesan moral yang tidak sedikit. Misalnya kita harus selalu berhati-hati terhadap orang yang belum kita kenal. Tidak selalu kebaikan itu dilandasi dengan niat tulus, lihat saja bagaimana keduanya justru tertipu akan kebaikan hati salah seoran mata-mata sang labu. Cinta kasih sesama justru menjadi kekuatan dalam menghadapi segala rintangan.
Ok buat kesekian kalinya, duet oknum yang "Menyebalkan", Jia dan Ida selalu membuaiku dengan cerita-cerita yang manarik. Memang betul bukan buah karya mereka bedua, namun jika tidak dilakukan pengeditan serta penyesuaian yang serius, sebuah cerita bagus akan menjadi sebuah cerita terjemahan yang biasa saja bahkan mungkin tidak enak buat dibaca.
Sekedar saran...., lain kali perlu dipertimbangakan sebuah buku buah karya orisinil mereka bedua. Pasti seru tuh.... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar