Judul : Evermore (Immortals #1)
Penulis : Alyson Noel
Penerjemah : Reni Indardini
Penyunting : Suhindrati A. Shinta
Penyelaras Aksara : Ananta, Sari Abdinegari
ISBN : 978-979-433-599-4
Halaman : 396
Terbit : November 2010
Mizan Fantasi
Tudung
iPod
Tulip merah
Aura
Kombinasi kata-kata untuk menggambarkan sosok Ever Bloom, yatim piatu, 16 tahun.
Gara-gara berbalik arah untuk mengambil sebuah baju hangat konyol, seluruh keluarga Ever Bloom mengalami kecelakaan. Ever berdiri disebelah mobil sambil memandang bangkai mobil yang hancur. Kaca-kaca yang berhamburan, pintu-pintu yang ringsek, bemper depannya mencengkram sebuah pohon pinus dalam rangkulan yang mematikan. Mendadak, telinganya mendengar suara gonggongan yang sangat dikenalinya.Suara gonggongan anjing keluarga. Sesaat ia melihat ayah, ibu, adik serta anjingnya berjalan menuju sebuah jalur. Ia tertinggal!
Butuh waktu lama untuk bisa memaafkan dirinya. Bukan salahnya jika sang ayah berbalik arah, bukan salah ayahnya juga jika ia membanting stir menghindari binatang yang menerjang, dan bukan salah binatang itu jika ia datang menerjang. Memang bukan salah siapa-siap, tp Ever tetap merasa bersalah. Apalagi saat sadar ia menemukan dirinya memiliki kemampuan khusus. Ia bisa mendengar pikiran orang lain, melihat aura mereka, dan mengetahui seluruh kisah hidup hanya dengan sebuah sentuhan.
Kehidupan Ever berubah total. Saat tinggal bersama tantenya dan pindah sekolah, ia justru menjauh dari siswa yang lain. Ia tidak lagi bergaya ala ABG, alih-alih masuk dalam pemadu sorak, Ever malah bergabung dengan murid-murid yang dianggap aneh. Semuanya dilakukan untuk menekan kemampuannya.
Namun, saat Damen memasuki kehidupannya, ia mulai berubah. Ia mulai mau membuka diri. Berada di dekat Damen membuatnya merasa nyaman. Damen bisa membuat Ever tidak mendengar suara disekelilingnya. Damen membuat Ever merasa senang, bergairah, nyaris medekati normal.
Damen selalu memberi Ever bunga. Bukan sembarang bunga, namun Bunga Tulip Merah. Pada mulanya bunga tulip tumbuh liar di kawasan Asia Tengah dan Asia Barat. Lalu Kerajaan Ottoman Turki terpikat pada keindahan dan kesempurnaan bunga tulip . Sejak tahun 1000 kerajaan itu mulai membudidayakan bunga tulip Motif-motif bunga tulip sudah sejak lama banyak dipakai dalam seni ornamen Persia dan Turki.Negeri Belanda terkenal sebagai negeri Bunga Tulip, yang juga merupakan bunga nasional Iran dan Turki.
Tulip merupakan tumbuhan tahunan berumbi yang tingginya antara 10-70 cm, daunnya berlilin, berbentuk sempit memanjang berwarna hijau nuansa kebiru-biruan, dan bunganya berukuran besar terdiri 6 helai daun mahkota. Tulip hasil persilangan menghasilkan bunga berwarna tunggal, merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu, atau berbagai macam kombinasi dan gradasi warna.
Tulip menghasilkan biji-biji berbentuk bundar pipih yang dibungkus kapsul kering. Tulip dapat ditanam dengan dua cara, menggunakan umbi atau biji. Tulip yang ditanam dari umbi membutuhkan waktu setahun untuk dapat menghasilkan bunga yang cukup besarnya, sedangkan tanaman yang ditanam dari biji membutuhkan waktu antara 5-7 tahun agar dapat berbunga. Bunga yang telah selesai mekar harus dipotong untuk mendapatkan umbi.
Kemampuan yang dimiliki Ever seakan tidak mempan saat ia bersama Damen. Ever tidak bisa merasakan aura Damen. Padahal ia mampu merasakan aura orang disekitarnya. Bahkan kemampuan itu membantunya mengatasi gangguan musuh bebuyutannya.
Aura adalah energi bio magnetik yang dipancarkan oleh semua benda. Tetapi aura yang ada di dalam tubuh makhluk hidup mempunyai intensitas dan gelombang yang unik. Otak manusia merupakan alat pemancar dan penerima gelombang yang hebat.
Pada tubuh manusia terdapat tiga bagian Aura. Bagian pertama atau bagian yang paling dekat dengan permukaan tubuh yang seakan menyelimuti dan mengikuti lekuk tubuh secara tepat adalah Aura Kembaran kita.(atau disebut juga Aura kembaran Etheris).Warna Aura ini kebanyakan berwarna gelap atau kadang agak kelabu. Lapisan Kedua terletak diatasnya , yaitu Aura bagian dalam yang mncerminkan kondisi kesehatan si pemilik tubuh . Lapisan ketiga adalah lapisan diatasnya lagi atau dibagian luarnya, disebut Aura bagian luar . Bagian ini sangat banyak terpengaruh oleh keadaan mental atau kebatinan orang ybs.
Warna Aura mirip seperti warna pelangi yang menyelimuti permukaan sebuah benda, terutama lagi benda hidup seeprti manusia. Warna yang dipancarkan tersebut dapat berubah setiap saat tergantung dari keadaan mental orang yang bersangkutan .
Hitam
lebih banyak diartikan sebagai pikiran yang negatif
Merah
Lebih banyak diartikan dengan kemarahan dan hawa nafsu
Coklat
Lebih banyak diartikan dengan keserakahan dan mementingkan diri sendiri.
Abu-Abu
Lebih banyak diartikan dengan suasana kemuraman dan kesedihan kadang ketakutan.
Oranye
Lebih diartikan dengan ambisi.
Kuning
Lebih diartikan dengan kecerdasan pada ybs.
Hijau
Sifat baik
Biru
Rasa keagamaan ,ketaatan dan cita-cita mulia
Putih
Menunjukan tingkat kerohanian yang tinggi.
Pada awalnya saya nyaris putus asa membaca buku ini banyak hal yang membuat dahi saya berkerut. Sampai bab sekian, saya terpaksa membaca ulang dari awal karena merasa ada yang aneh. Namun kira-kira tinggal seperempat isi buku ini habis, saya baru mulai merasakan sensasinya. Terutama setelah tahu bahwa Damen tidaklah sempurna seperti yang diuraikan di awal.
Alyson Noël lahir pada tanggal 3 Desember. Kegiatan menulisa dilakukan dari rumahnya di Orange County, California. Pernghargaan yang diraihnya antara lain Rhe National Reader's Choice Award, NYLA Book of Winter Award, NYPL Stuff for the Teenage, TeenReads Best Books of 2007, Reviewer's Choice 2007 Top Ten.
Beberapa karyanya yaitu:
Seri Immortals
- Evermore
- Blue Moon
- Shadowland
- Dark Flame
- Nght Star
- Everlasting (Juni 2011)
- Radiance (August 31, 2010)
- Shimmer (March 15, 2011)
- Faking 19 (2005)
- Art Geeks and Prom Queens (2005)
- Laguna Cove (2006)
- Fly Me to the Moon (2006)
- Kiss & Blog (2007)
- Saving Zoë (2007)
- Cruel Summer (2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar