Penerjemah : Lulu Fitri Rahman
Editor : Heni Setiani
ISBN : 979-1122-806
Halaman : 195
penerbit : Linikata
Jek Jek! Jek Jek!
"Aku menemukan bayi." kataku
"Kau menemukan apa?"
"Bayi, di dekat sungai."
Kover memang menjadi salah satu unsur membeli buku ini. Lalu ada tulisan Winner of Hans Christian Andersen Award 2010. Dua hal tersebut yang membuat buku ini masuk dalam tas belanjaan.
Kisahnya mengenai persahabatan dua orang anak laki-laki bernama Liam dan Max. Layaknya anak laki-laki yang hidup di pedesaan, mereka menghabiskan waktu luang dengan menjelajah lingkungan sekitar. Mendatangi gua-gua, memanjat pohon dan menyelidiki rumah pertanian tua, seakan-akan ada misteri disana.
Sedang asyik-asyiknya bermain, medadak seekor gagak menyerang dan mengarahkan mereka ke sebuah rumah pertanian kuno. Di sana mereka menemukan sebuah kejutan, BAYI yang dibungkus dalam selimut dengan pesan singkat, "Tolong jaga bayi ini. Dia anak dewa" Northumberland gempar! Kedua anak itu mendadak menjadi selebritis lokal.
Itu kisah awalnya......
Selanjutnya, mohon maaf teramat sangat, saya sama sekali tidak mengerti ini kisah tentang apa.
Kisah penemuan bayi oleh kedua anak yang digembar-gemborkan ternyata berhenti sampai disana.
Sang bayi dirawat oleh orang tua Liam akibat rumah penitipan anak akan ditutup. *Spoiler*
Kisah selanjutnya sungguh membingungkan.
Well enggak membingungkan banget sih tapi rasa-rasanya terlalu aneh untuk dibaca anak usia 9-12 tahun.
Tokoh utama kita, Liam memiliki ibu yang berprofesi sebagai seniman, namun seniman yang nyeleneh. Ia memotret bekas luka yang ada di tubuh Liam, alih-alih membuat sebuah lukisan. Kulit yang memar di foto yang dipajang di galeri, anehnya ada juga yang suka dan membelinya!
Liam menjalani hidup yang aneh menurutku. Bukan soal imajinasi dengan tinggal di kemah yang berada tak jauh dari rumah induk. Tapi bagaimana ia bergaul dan menyikapi banyak hal yang terjadi. Lian juga berteman dengan sosok yang aneh dan sepertinya terlalu dewasa untuk bergaul dengannya Belum lagi aneka kekerasan yang terjadi dalam buku ini*Spoiler*
Ada adegan perkelahian dengan menggunakan pisau dan terluka. Lalu ada tentara mengikuti Liam yang sedang mengikuti dua orang pelarian. Peristiwa yang ada selalu melibatkan pemunculan si burung Jackdaw, yang masih satu keluarga dengan burung gagak.
The Jackdaw bisa ditemukan di daerah pertanian dan perkotaan, serta daerah berhutan terbuka dan tebing pantai
Sebagian besar bulu adalah hitam mengkilat, dengan kilau ungu atau biru di dahi, mahkota dan sekunder, dan kemilau hijau-biru pada tenggorokan, dan ekor.
David Almond sang tukang cerita bsaai diintip di http://www.davidalmond.com/
Sosoknya pada tahun 2010 yang lalu baru saja memenangkan Hans Christian Andersen Award for lifetime achievement in children's writing.
Hans Christian Andersen Award, bisa disebut juga sebagai "Hadiah Nobel untuk sastra anak-anak", adalah sebuah penghargaan internasional yang diberikan dua tahun sekali oleh Dewan Internasional Buku Remaja (Ibby) sebagai pengakuan atas sebuah "kontribusi yang konsisten untuk sastra anak-anak". Ada dua kategori pemenang penghargaan: penulis, dan ilustrator. Hadiah ini diberi nama seperti pengarang Denmark Hans Christian Andersen.
Penghargaan ini sudah mulai diberikan sejak tahun 1965. Untuk tahun 2010 pemenang penulis adalah David Almond dari Inggris. Sedangkan ilustrasi dimenangkan oleh Roberto Innocenti dari Itali pada tahun 2008
Gambar dari.
http://en.wikipedia.org/wiki/Jackdaw
http://www.facebook.com/editnote.php
Repiu teraneh yang pernah dibuat .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar