Khusus berisi ulasan seputar buku, tak lain dari yang berkaitan dengan buku, didedikasikan untuk para pekerja dunia buku. Sebagai ucapan terima kasih kepada para Peri Buku dan bukti eksistensi diri sebagai anggota Ordo Buntelan
Semuanya berada dalam kisah indah ramuan peperangan, ambisi, intrik serta cinta tentunya
Bill Williams, 13 tahun baru saja mulai bekerja di pertambangan
Ethel Williams, sang kakak, jatuh ke lembah percintaan terlarang
Grigori Peshkov, menyelamatkan nyawa adiknya dengan batal pergi ke Amerika
Lev Peshkov, meninggalkan kekasihnya yang mengandung dibawah perlindungan sang kakak
Lady Maud Fitzherbert, hanya memiliki waktu semalam dengan suami tercintanya
Walter von Ulrich, harus memilih antara wanita yang sangat dicintainya dan negara
Setiap individu memiliki masalah yang berbeda , tapi kesamaan diantara mereka adalah semua tidak ingin mengalamj perang!
Sejarah jelas bukan genre yang saya kuasai. Romance apalagi! Tapi Ken Follet mampu menciptakan sebuah kisah epic sejarah plus romance yang menggugah rasa penasaran saya.
Kisah dalam buku ini adalah pada saat masa-masa sebelum bergejolaknya Perang Dunia Pertama, sekitar 1911-1914. Kisahnya memuat 2 sudut kehidupan masyarakat, kelas atas dan kelas bawah. Kehidupan mereka dipenuhi dengan aneka kisah kehidupan sehari-hari, romantisme hingga politik. Termasuk perdebatan soal Perang Dunia Pertama
Setiap individu yang ada dalam buku ini memiliki peran yang cukup penting. Kadang kisah yang diceritakan sambil lalu justru merupakan benang merah dari banyak kisah. Ken Follet membuat perpaduan kisah dari setiap individu menjadi sebuah kisah dalam paket yang menawan dan sulit di tolak.
Secara garis besar, ada dua kisah utama dalam buku ini. Kisah tentang keluarga kelas atas, Fitzherbert dan Von Ulrich yang berurusan dengan kekacauan negara. Serta keluarga kelas bawah antara lain Ponti, Peskhov, dan Vyalov yang lebih memikirkan bagaimana kondisi perut mereka besok. Diantara mereka ada keluarga kelas menengah yang diwakili oleh keluarga pelayan Williams menjadi semacam benang merah diantara dua kelas kehidupan manusia itu.
Membaca ini membuat saya mendapat tambahan info seputar kehidupan saat itu. Misalnya saja, saya jadi mengerti apa itu moleskin (halaman 5), bahwa celana panjang adalah symbol seorang anak laki-laki menuju kedewasaan. Saking susahnya kehidupan mereka saat itu, keluarga Williams sering harus “ke jalan” jika ingin buang hajat.
Uniknya, buku ini menyebutkan bahwa seorang pria selalu merasa senang pada orang-orang yang sopan terhadap wanita simpanannya. Saat itu sepertinya mempunya kekasih lain sudah bukan hal yang aneh. Mereka mungkin saja sudah menikah dengan orang-orang yang dianggap cocok namun belum tentu mereka cintai. Mereka tetap mempertahankan keutuhan keluarganya demi menjaga pandangan masyarakat umum bahkan jika yang mengganggu keluarga adalah belahan jiwanya yang menjadi simpanan.
Seperti juga kisah romantis lainya, buku ini juga membuat adegan percintaan. Hebatnya Ken Follet mampu meramu kisah mesra mereka sesuai dengan tatanan yang berlaku saat itu dengan begitu indahnya sehingga pembaca terhanyut. Misalnya saja, saat itu mencium bibir seseorang sebelum menikah dianggap tidak pantas. Kedua tokoh yang dilanda cinta namun terhalang asal negara, Lady Maud Fitzherbert dan Walter von Ulrich menyikapinya dengan berbagai cara. Dari pertemuan singkat di ruang baca hingga saat menonton opera. Semuanya diceritakan dengan indah dan menawan .
Sungguh beruntung, dengan begitu banyaknya tokoh, kita tidak perlu bingung. Halaman awal dari buku ini memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai para tokohnya. Siapa berasal dari keluarga apa, negara apa serta menjadi apa.
Saya memang tidak bisa berkata banyak, apalagi jika menyangkut urusan sejarah. Tapi saya merasa buku ini baru "luar-nya" saja masih banyak kejutan-kejutan dalam buku selanjutnya. Saya mempelajari sejarah dari sisi yang berbeda melalui buku ini.
Buku ini mendapat 'Best Historical Fiction' awards pada 12 January 2010 di Goodreads. Menduduki posisi 45 di Amazon '100 Best Books of 2010' list pada November 2010. Jangan lupa mengintip http://www.ken-follett.com/bibliography/index.html
Tapi jadi penasaran....
Bagaimana yah nasib kisah mereka selanjutnya
Terutama sekali karena di dummy yang saya punya kisahnya hanya ditutup dengan, "....Dan akhirnya mereka bercinta"
Judul : The Freak Show
Penulis : Rino Sutan Sinaro
Editor : Anggoro Gunawan
ISBN : 978-602-99331-0-9
Halaman : 124
Penerbit : QuickSTART Foundation
www.quickstart.co.id
Saat kuliah dulu, saya menerima begitu saja perkataan dosen yang menyebutkan bahwa media massa bisa mempengaruhi kehidupan dan kepribadian seseorang. Bahkan media massa bisa dijadikan sebagai salah satu alat membentuk opini publik.
Seiring dengan waktu serta perkembangan dunia pertelevisian, saya kian percaya kalimat tersebut benar adanya. Seorang anak kecil berusia sekitar 9 tahun menjadi pesakitan di depan hakim akibat dituduh membunuh temannya. Inspirasinya didapat dari menonton tv, padahal apa itu membunuh ia mungkin belum memahami.
Dahulu, perempuan Indonesia rajin merawat diri dengan menggunakan ramuan tradisional seperti lulur dan bedak dingin. Maksudnya agar kulit menjadi kuning langsat, bersih dan harum. Sekarang, semua berlomba-lomba memakai pelembab agar kulit menjadi putih seperti perempuan dari Negeri Sakura. Mereka ingin secantik dan seputih bintang iklan yang ada di televisi. Kriteria cantik telah bergeser akibat iklan di televisi. Lalu bagaimana nasib sesama perempuan yang terlahir dengan kulit berwana gelap, lalu apakah mereka jadi tidak cantik? Sungguh salah!
Beberapa anak sekolah mendaftar di sebuah lembaga pendidikan karena terinspirasi dengan ikon yang bersemangat menceritakan bagaimana bermanfaatnya lembaga pendidikannya itu. Mereka merasa dengan ikut bergabung dalam lembaga pndidikan itu akan membantu proses perjalanan penuh rintangan memasuki perguruan tinggi demi menggapai cita-cita. SEMANGAT!
Televisi bagaimana juga memiliki dua mata sisi, baik dan buruk. Kita memang tidak bisa memaksakan semua hal jika bersinggungan dengan kata iklan! Peter Collett, Psikologi dari Oxford menyebutkan bahwa jika iklan disela diantara adegan-adegan yang menarik dari suatu program yang banyak disukai orang, makin banyak waktu yang dihabiskan oleh pemirsa untuk melihat iklan itu. maka wajarlah jika banyak produsen yang berlomba memasang iklan pada sebuah program yang dianggap menyedot pemirsa.
Dalam Bab II Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia disebutkan kesaksian konsumen harus dilengkapi dengan pernyataan tertulis berdasarkan pengalaman yang sebenarnya. Nama dan alamat pemberi kesaksian harus dinyatakan dengan jelas dan sebenarnya. Faktanya berapa banyak iklan yang memenuhi kritria ini? Belum lagi pertimbangan jahilnya masyarakat kita jika melihat nomer telepon seseorang dipasang.
Rino Sutan Sinarno memberikan sebuah pencerahan seputar iklan serta sinetron yang tayang di televisi. Sebagai seorang motivator, Rino mengajak kita untuk bisa menerima diri kita apa adanya. Novel yang memuat aneka anekdot seputar dunia pertelevisian ini sungguh layak dibaca agar kita tidak terkena racun iklan dan sinetron tentunya tanpa melakukan pertimbangan-pertimbangan yang logis.
Sinetron memang merupakan hiburan, dari sisi komersial pun sudah menjadi ladang iklan dengan pemasukan yang fantastis. Tapi berapa banyak sinetron kita yang dibuat dengan cerita menawan dan mendidik tanpa mengurangi unsur komersil? Yang banyak malah sinetron kejar tayang dengan aneka macam masalah seakan-akan kehidupan ini isinya hanya masalah saja!
Kisah tentang televisi masa depan yang dikemas dengan apik oleh Rino bukannya sebuah impian kosong tanpa dasar. Andai saja televisi itu benar-benar ada maka banyak keuntungan positif yang bisa diambil. Dari sisi iklan, posisioning membuat masyarakat mau menerima pesan iklan dengan lebih rasional. Hidup tentunya menjadi lebih menyenangkan. Semua wanita pasti mau membeli sebuah produk agar bisa memiliki kulit indah dan sehat tanpa harus mengkhawatirkan apa warna kulit mereka.
Dari sisi hiburan, masyarakat mendapat hiburan yang sesuai dengan realita. Sinetron dibuat dengan mengambil kasus yang ada disekitar kita bukan yang dipanjang-panjangkan demi rating. Misi televisi sebagai sebuah sarana mendidik dan menghibur bisa terpenuhi sekaligus.
Dalam dunia periklanan rating adalah istilah yang biasa digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan pesawat televisi atau radio sebagai media penyampaian pesan iklan. Rating adalah sebuah ukuran yang menunjukkan bagian dari sejumlah individu atau rumah tangga yang melihat atau mendengar suatu program pada suatu waktu tententu, yang biasanya dinyatakan dalam persentasi (Manajemen Periklanan- Rhenald Khasali)
Kisah mengenai sepak terjang Budhiastuity dengan Cherio radio sungguh membuat kita ditarik dalam alam hinggar-binggar letevisi ke bumi realita. Jangan lupa mengintip http://www.facebook.com/ModernTV? untuk bisa memahami bagaimana kacau balaunya isi siaran televisi kita. Ayo dukung sebuah televisi yang mendidik!
Secara pribadi, saya sangat ketat jika berurusan dengan senetron. bagi saya beberapa senetron justru dibuat dengan cerita yang sungguh luar biasa konyolnya. Selama penayangan saya tak henti-hentinya melakukan aksi protes sepihak. rasanya masyarakat kok dibodohi, apa lagi jika samapi bertindak seperti yang dilakukan oleh tokoh utamanya. Selain adegan kekerasan yang membahayakan, ada juga kisah yang membuat saya terheran-heran. Seorang anak angkat mengawini mantan istri bapak angkatnya. Laaah piye sih dunia ini???
Begitu juga dengan iklan! Setelah sempat menjadi korban iklan dan mengetahui banyak yang terjebak oleh iklan, bagi saya iklan hanyalah sekedar informasi sebuah produk belaka.Ditonton sebagai bahan informasi dan menghormati hasil kerja rekan-rekan tim kreatif iklan.
Editor : Roy P. Sitepu, Hadiyansyah, H. Raymond S.
ISBN : 978-979-075-869-8
Halaman : 220
Penerbit :Erlangga
Harga :Rp 155.000
Buku apa mengubah dunia, bagaimana caranya ? Pertanyaan yang terlintas dalam pikiran saya saat membaca judul buku ini. Jawabannya saya temui dalam pendahuluan serta dibalik jacket buku.Dalam pergerakan arus sejarah nan panjang, buku serta ide yang dituangkan di dalamnya telah mengubah masyarakat. Dari hanya masayrakat di sebuah kota lama-lama akan mengubah masyarakat dari beberapa kota, makin berkembang menjadi sebuat negara, hingga akhirnya mengubah dunia.
Andrew Taylor menempatkan tiap buku dan pengarangnya dalam konteks sejarahnya, meringkas isi buku, serta menjelajahi pengaruh dan warisannya secara luas. Memilah sekian banyak buku hingga tersisa hanyayang ada dalam buku ini sungguh bukan pekerjaan yang mudah! Penyusunan buku ini dilakukan berdasarkan kronologis waktu buku itu terbit.
Supaya tidak penasaran, buku-buku tersebut adalah:
Iliad (Homer)
Historia (Herodotus)
Analekta (Konfusius)
Republik (Plato)
Alkitab
Ode (Horace)
Geographia (ptolemaeus)
Al-Qur’an
Al- Qanun Fi At-Tibb (IbnuSina)
10. The Canterbury tales (Geoffrey Chaucer)
11. Il Principle (Niccolo Machiavelli)
12. Atlas (Gerard Mercator)
13. Don Quixote (Miquel de Cervantes)
14. First Folio (William Shaekespeare)
15. The Motion of Heart and Blood (William Harvey)
16. DialogoSopra I Due MassimiSistemi Del Mondo (Galileo Galilei)
17. Principia Mathematica (Isaac Newton)
18. A Dictionary of English Language (Samuel Johnson)
19. The Sorrows of Young Werther (Jhon Wolfgang von Goethe)
20. The Wealth of Nation ( Adam Smith)
21. Common Sense ( Thomaspaine)
22. Lyrical Ballads ( William Wordsworth dan Samuel Taylor Coleridge
23. Pride And Prejudice (Jane Austen)
24. A Chrismas Carol ( Charles Dickens)
25. The Communist Manifesto (Karl Marx)
26. Moby-Dick ( Herman Melville)
27. Uncle Tom’s Cabin (Harriet Beecher Stowe)
28. Madam Bovary (Gustave Flaubert)
29. On The Origin Of Species (Charles Darwin)
30. On Liberty (John Stuart Mill)
31. War And Peace (Leo Tolstory)
32. The Telephone Directory (New Haven District Telephone Company)
33. The Thousand And One Night (Sir Richard Burton)
34. A Study In Scarlet (Arthur Conan Doyle)
35. The Interpretation of Dreams (Sigmund Freud)
36. The Protocols of The Elders of Zion
37. Poems (William Owen)
38. Relativity: The Special And The General Theory (Albert Einstein)
39. Ulysses (james Joyce)
40. Lady Chatterly’s Lover (DH Lawrence)
41. The General Theory of Employment, Interest, And Money (John Maynard Kynes)
42. If This is A Man (Primo Levi)
43. Mineteen Eighty-Four (George Orwell)
44. The Second Sex (Simone de Beauvoir)
45. The Cacher in the Rye (JD Salinger)
46. Things Fall Apart (Chinua Achebe)
47. Silent Spring (Rachel Carson)
48. KutipanKetua Mao (Mao Zedong)
49. Harry Potter And The Philosopher’s Stone (JK Rowling)
Sedang 4 buku yang berpengaruh dalam sejarah Indonesia adalah :
Nagarakretagama (MpuPrapanca)
Sutasoma (MpuTAntular)
Max Havelar (Murtatuli)
Habis GelapTebitlah Terang (R.A Kartini)
Beberapa buku yang disebutkan diatas mungkin terdengar asing di telinga kita.Tapi keberadaannya berpengaruh pada dunia.Simak saja perihal Iliad.Illiad merupakan puisi kepahlawanan yang ditulis sekitar abad ke-8 atau ke-9 oleh Homer.Isinya seputar prinsip-prirnsip militer serta hubungan manusia dengan dewa-dewi. Terjemahan Bahasa Inggris pertama diterbitkan pada 16013-14 oleh George Chapman.
Lalu ada Ode karangan Quintus Horatius Flaccusdari Roma. Ode merupakan empat buku berisikan puisi singkat tentang cinta, pertemanan, indahnya alam, nikmatnya anggur serta nilai-nilai Bangsa Romawi tentang martabat dan ketenangan. Isinya sederhana, tenang dan bernartabat sekaligus penuh gairah.Tiga buku pertama berisi sekitar 88 syair sementara buku terahird iterbitkan 10 tahun kemudian berisi 15 syair. Selama 2.000 tahun terakhir puisi-puisi tersebut mengilhami banyak penyair, seniman serta tak ketinggalan penulis.
Buku Il Principe karangan Niccolo Marchiavelli pada tahun 1532 mengajarkan ada dua cara untuk berjuang: melalui hukum atau dengan kekuatan. Langkah pertama adalah wajar bagi setiap orang, sedangkan langkah kedua adalah bagi binatang buas.Buku ini menjadi semacam buku teks realpolitik yang ditulis secara lugas. Il Principle juga merupakan salah satu buku pertama yang ditempatkan oleh Gereja Katolik Roma dalam daftar resmi buku dicekal yang ditetapkan oleh Paus Paulus IV pada tahun 1559 seiring dengan upaya gereja untuk mengontrol membajirnya barang cetak di Eropa. Akhirnya pada tahun 1532 Il Principle diterbitkan.
Buku tentang bocah yatim piatu berkaca mata yang memiliki kemampuan sihir, Harry Potter juga masuk dalam jajaran buku ini. Buku ini memberikan sesuatu yang baru bagi dunia anak-anak. Selama ini buku yang beredar adalah buku anak dan buku dewasa, kalaupun ada semi dewasa isinya kurang begitu menarik bagi remaja alias ABG. HP menawarkan sesuatu yang berbeda, sensasi petualangan seorang ABG dalam urusan hidup atau mati!
Untuk saya pribadi, HP membuiat saya menyadari genre buku mana yang paling saya suikai. Maklum selama ini saya merupakan pembaca segala jenis buku selama bukan romance menye-menye . Jangankan anak-anak ABG, saya juga terpesona dengan HP! Saat membaca HP saya seakan berada diantara Harry, Ron dan Hermione. Saat pertama kali mengenal mereka bertiga saya sudah sok tahu menebak suatu saat Ron pasti dijodohkan dengan Hermione.
Sungguh sebuah fakta yang mencengangkan terungkap dalam buku ini. Ada buku yang sering disepelakan keberadaan justru dianggap mampu mengubah dunia dans angat berjasa dalam peradaban. Buku The Telephone Directory misalnya. Penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell membuka era komunikasi jarak jauh.
The Telephone Directory diterbitkan pertama kali pada tahun 1878 di Connecticut oleh New Haven District Telephone Company, Buku tersebut berisi nama 50 orang penyewa jasa, dimana sebagian adalah pelanggan bisnis atau layanan publik. Buku ini dimaksudkan dalam daftar karena dengan membiarkan potensi telepon terus berkembang, buku tersebut secara radikal telah mengubah kehidupan sehari-hari dan harapan dari miliaran manusia di seluruh dunia.
Saat ini nasib buku telepon justru berakhir di pasar sebagai ajang tukar menukar antara kertas pembungkus dan sejumput cabai merah. Padahal untuk membuatnya tidaklah mudah. Manfaatnya juga masih banyak, kita masih bsia mencari nomor telepon seseorang atau sebuah perusahaan yang belum melek teknologi atau jauh dari jangkauan teknologi dan masih mengandalkan telepon.
Siapa yang tek kenal Ibu Kartini? Surat-surat beliau yang dibukukan telah membuka mata dunbia tentang nasib para perempuan Indonesia. Walau masih menggunakan Bahasa Belanda, buku tersebut telah mengalami cetak ulang selama 2 tahun sebanyak 8.000 eksemplar.
Buku ini dan beberapa buku sejenis mengajarkan bahwa mendokumentasi pemikiran kita dalam wujud tulisan. bisa dalam surat-menyurat atau catatan harian dapat dikenang serta bermanfaat bagi generasi selanjutnya. catatan harian seberapa pun menyakitkan atau menyedihkan selalu bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
Saat menulis ulang judul buku, saya tertawa saat menulis Lyrical Ballads. Bukan nama penulis yang membuat saya tertawa namun kata penghubung “dan” Umumnya jika ada 2 nama pengarang maka diberi tanda “,” atau “&” namun dalam buku ini malah ditulis “dan” Benar-benar diterjemahkan dengan baik dan benar.
Sekedar usul, ada baiknya jika penerjemah bersikap konsisten pada saat menerjemahkan. Apakah akan dituliskan seperti judul buku aslinya atau mau diterjemahkan. Sebagai contoh ada judul buku yang ditulis “Kutipan Ketua Mao” Sementara untuk Harry Potter ditulis, “Harry Potter And The Philosopher’s Stone” bukan “Harry Potter dan Batu Bertuah” judul yang dikenal di tanah air.
Secara keseluruhan buku ini sangat layak dikoleksi. Seandainya saya sudah membaca buku ini, tentunya saya akan lebih menikmati membaca Gubuk Paman Tom, Kisah 1001 malam. Saya juga akan kian bersemangat menikmati petualangan HP.
Judul : Specials
Penulis : Scott Westerfeld.
Penerjemah :Yunita Candra
Editor : Lulu Fitri Rahman
Proofreader: Tisa Anggriani Proofreader
ISBN : 978-602-8590-31-0
Halaman : 390
Penerbit : Matahati
Harga : Rp 60.000
Kau sudah di tanganku sekarang! Kaum Spesialis tidak melupakan musuh mereka. Tidak pernah.
Kisah dalam buku ini masih seputar tentang Tally Youngblood. Sekarang Tally sudah menjadi anggota dari kelompok elit yang bernama Cutters, mereka special Circumstances. Kelompok yang didirikan oleh Shay. Shay menemukan sebuah cara ekstrim untuk menjadi ceria serta mampu berpikir jernih, yaitu dengan menyakiti diri. Misalnya dengan menggores tangan hingga berdarah! Luka yang dibuat mampu melenyapkan kegelisahan dan dipenuhi energi yang menyehatkan. MENYERAMKAN!
Menyeramkan….? Tunggu sampai kalian membaca kecantikan versi mereka. Gigi serta kuku yang tajam, peningkatan sistem kekebalan tubuh dan refleks, wajah teramat sangat simetris, tato yang bergerak-gerak liar, pandangan inframerah,kulit yang ditanami alat komunikasi.Kelompok ini telah berubah menjadi kelompok yang terlihat menakutkan, kuat dan cepat. Mereka bahkan telah menjalani operasi kepatuhan dan perasaan superior.
Pil nano yang dahulu di minum oleh Tally dan Zane mulai bereaksi. Ketidaktahuan Tally dan Zane membuat merek membagi dua pil. Zane mendapat bagian yang tak menguntungkan! Nano dalam pilnya telah memakan lesdi di otaknya, yang selama ini membuatnya sulit berpikir jernih. Tapi nano itu tak juga berhenti bekerja, dia terus menggerogoti ingatan Zane..
Sementara itu, pil yang diminum oleh Tally bertujuan untuk menghentikan kerja nano dalam pil yang diminum oleh Zane. Jika diminum terpisah seperti yang dilakukan oleh Tally dan Zane, maka pil itu tak berguna. Namun ternyata Tally mampu menyingkirkan bekas luka di otaknya tanpa bantuan siapa pun, tanpa pil operasi bahkan tak perlu melukai tangannya seperti keyakinan kelompok Shay.
Saat menjalankan tugas, mendadak Tally dan Shay menemukan sebuah fakta yang mmengejutkan. Pil yang serupa dengan yang diminum olehnya dan Zane sudah beredar luas. Malah, pil yang dibawah salah seorang kaum buruk rupa diperuntukan bagi Zane! Kejadian tersebut membuat Tally kian khawatir terhadap keadaan Zane. Ia sangat ingin berada di dekat Zane baginya lebih penting daripada menjadi anggota Cutter, lebih penting dari semua janji yang pernah ia buat.
Dalam misi itu salah satu anggota kelompok diculik. Tally dan rekan-rekan berusaha menyelamatkannya. Saat melakukan pengejaran, mereka mendapati Kaum Smokies sudah memiliki teknologi yang luar biasa canggih. Keinginan menolong Fausto serta menyelamatkan Zane membuat Shay dan Tally melakuikan hal nekat.
Msalahnya ternyata tidak sesederhana yang mereka kira. Akibat ulah mereka,s ekarang urusannya malah melibatkan sebuah kota lain, Diego. Kota tersebut melanggar batas yang ditetapkan oleh Komite Rupawan, membiarkan setiap orang berpenampilan sesuai keinginan masing-masing.
Di sana Tally harus membiasakan diri untuk melihat kaum rupawan dan buruk rupa menghabiskan waktu bersama-sama. Tally nyaris terkejut melihat aneka bentuk wajah tekstur kulit serta asesoris tubuh. Tally perlu waktu untuk membiasakan diri melihat mantel-mantel berbulu halus, jari kelingking yang diganti dengan ular berukuran kecil serta rambut yang menggeliat seperti makhluk berkaki banyak di dasar laut. Walau merasa kagum, Tally ternyata memiliki rasa ngeri bersamaa, terutama mendengar bahwa Diego mulai memperluas pembangunan ke hutan seperti yang Rusties lakukan dahulu
Membaca kisah seputar Tally, awalnya saya malah merasa seram. Kriteria kaum rupawan untuk cantik sungguh menyeramkan disini. Apalagi saat harus berubah menjadi spesialis dengan kelebihan-kelebihan yang nyaris tak masuk akal. kisah mengenai bagaimana operasi dilakukan sungguh memuakkan iekk!
Saya kian menyukai kecantikan pribadi seseorang dibandingkan wajahnya. Apalagi jika diromabak habis seperti yang ada dalam buku ini. Cantik tidak menakutkan malah ia. Walau pandangan cantik bagi setiap orang berbeda-beda, namun bagi saya kecantikan pribadi seseorang akan mampu menututpi kekuranagn fisiknya. karena yang berasal dari dalam akan selalu memancarkan keindahan dan menyejukkan hati.
Scott sepertinya tak mau ketinggalan mengusung trand saat ini. Sebagai tanda pengingat, digunakan bunyi PING. Mengingatkan kita akan bunyi yang ada dalam HP Blackberry yang sejak Obama menjadi presiden ikut naik pamornya.
Dibandingkan dari kedua buku terdahulu, Scott banyak memberi kejutan dengan memainkan emosi pembaca melalui sefak terjang Tally. Secara emosi, Tally dibuat sebagai sosok yang tetap memiliki emosi walau sudah menjalani aneka operasi. Tally memiliki rasa tidak suka melihat Zane yang berubah menjadi sosok yang lemah, merasakan getaran cinta, bahkan Tally akhirnya bisa mengeluarkan air mata, menangis. Simak saja sebuah kalimat dari Tally, " Aku tidak perlu disembuhkan. Aku juga tidak perlu melukai diriku sendiri untuk bisa merasakan, atau berpikir. Mulai saat ini, tidak ada orang yang bisa mengatur pikiranku, kecuali aku sendiri"
Apalagi saat Bab Air Mata, kejutannya sungguh-sungguh luar biasa.
Begini, saat itu Tally sedang ditahan lalu....,
Sungguh saya harus berhenti disini sebab kisahnya kian kebelakang kian menegangkan!
jadi sebaiknya dibeli dan dibaca saja sendiri ^_^
Seperti kata Pearls S Buck yang dikutip dalam buku ini, "seseorang menghadapi masa depan bersama masa lalunya" Demikian juga dengan Tally. Bersama seseorang ia akan menghadapi masa depan yang lebih baik.
Sebuah kisah hebat kadang berasal dari inspirasi sederhana. Sebuah ide atau percikan kalimat “what if” yang terkadang muncul dalam aktifitas kehidupan kita sehari-hari. Percikan ide itu, jika dirawat dan dikembangkan dengan baik, dapat menjadi dasar bagi sebuah cerita yang akan dikenang selamanya oleh banyak orang.
Banyak hal dapat menjadi awal sebuah cerita, bahkan hal-hal kecil dan sederhana yang tidak kita kira sebelumnya. Apakah itu karena kekaguman kita membaca sebuah kisah lain; usai menonton film atau mendengarkan sebuah lagu yang sangat menyentuh hati kita; atau terkadang berasal dari kehidupan kita sendiri. Semua ide tersebut bisa diwujudkan menjadi kisah yang unik dan menarik.
Dan untuk menampung ide-ide itu, Vandaria mengundang setiap insan yang menyukai dunia kepenulisan untuk bergabung dalam Kontes Cerita Pendek Vandaria.
Dalam Kontes Cerita Pendek ini, peserta dapat mengirimkan satu karya terbaiknya untuk diseleksi oleh Tim Kreator Vandaria. Penulis dari cerita-cerita terbaik dari semua yang dikirim akan mendapat untuk memperoleh kontrak penerbitan bersama Tim Kreator Vandaria dan bisa membuat sebuah kisah Vandaria yang baru dari tangannya.
Tidak ada batasan yang spesifik dalam kontes ini. Peserta diperbolehkan membuat cerita macam apapun, hanya dengan satu ketentuan yang pasti: Cerita yang bersangkutan harus menggunakan setting dunia Vandaria. Informasi tentang dunia Vandaria ini bisa didapatkan melalui website vandaria.com. Jika ingin “melihat” dan “merasakan” sendiri dunia Vandaria ini, peserta bisa mencaritahu dengan membeli novel-novel Vandaria yang telah diterbitkan (Harta Vaeran dan Ratu Seribu Tahun).
Kreatifitas dan kemampuan mengolah ide dasar menjadi sesuatu yang menarik adalah poin utama. Dan kami yakin kedua hal itu tidak ada hubungannya dengan genre, atau pun pengalaman penulis. Karenanya, kami membuka diri kepada siapa saja untuk mengirimkan karya dan menunjukkan bahwa kisah mereka adalah yang terbaik.
Kriteria dan Penilaian
Cerita kiriman peserta akan dinilai berdasarkan beberapa kriteria di bawah ini.
Setiap peserta hanya dapat mengirimkan satu karya. Jika mengirimkan lebih dari satu, maka karya pertama yang akan dinilai.
Cerpen yang dikirim terdiri atas minimal 2500 kata dan maksimal 5000 kata.
Cerita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan diusahakan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (bahasa alay tidak akan diterima).
Peserta diperbolehkan menulis dalam berbagai genre yang diinginkan.
Peserta tidak dilarang untuk menggunakan tokoh-tokoh yang sudah dikenal dalam dunia Vandaria, asalkan peserta memang sudah mengenal baik sifat/karakteristik tokoh tersebut. Sebaliknya, kami sangat menganjurkan peserta untuk membuat cerita dengan tokoh buatannya sendiri.
Walaupun bukan penentu utama, tapi akan ada nilai tambah jika cerita yang dikirimkan sesuai atau menunjukkan sang penulis mengetahui cukup banyak tentang dunia Vandaria yang telah dibuat.
File cerita pendek dikirimkan dalam e-mail dengan judul Pendaftaran Kontes Cerita Pendek dengan berisi nama lengkap peserta, judul cerita, alamat peserta, dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Naskah cerita dilampirkan dalam bentuk dokumen Microsoft Word format .rtf (rich text format).
Tim Kreator akan menunggu cerita-cerita dari peserta paling lambat pada tanggal 30 November 2011.
Finn, sang Penglihat Bintang, no dada 0087/2314. Kelahiran sel penjara itu hidup kejam dan tanpa belas kasihan. Sering mengalami pengelihatan tentang hal-hal yang tak diketahuinya. Finn ternasuk kaum Scum, golongan pencuri. Dia hidup di dalam Incarceron.
Claudia, putri sang sipir penjara. Dengan banyak pelayan dan guru yang menyayanginya, hidup menjadi sangat sempurna. Sebagai anak sipir, berarti ia yang menjadi calon tunggal bagi calon raja. Claudia hidup dengan segala kenyaman di luar Incarceron.
Keduanya tak saling mengetahui satu dengan lainnya hingga sebuah kunci membuka tabir rahasia diantara keduanya. Kunci tersebut berbentuk rumit, seperti jaring Kristal yang berpilin-pilin. Terdapat seekor elang bermahkota yang menempel di bagian tengahnya. Lambang kerajaan Dinasti Havaarna,
Kunci tersebut bukan sembarang kunci, namun kunci yang dapat membuka pintu masuk ke Incarceron. Incarceron adalah penjara penjara futuristik berbentuk dunia buatan yang bertujuan untuk memenjarakan penjahat di dunia dan memperbaiki moral mereka guna menciptakan masyarakat yang sempurna. Incarceron begitu luas, hingga tak hanya berisi sel-sel saja tapi juga kota, hutan tempat spesies logam, baja dan tembaga, dedaunan setipis kertas timah, tempat buah-buahan tumbuh menjadi emas dan perak, serta lautan.
Semua catatan yang berhubungan dengan Incarceron itu dirahasiakan dan disegel. Tak ada yang bisa masuk dan keluar. Hanya sipir yang mengetahui lokasi dan mengawasi perkembangannya. Desas-desus menyebutkan bahwa penjara itu berada di jauh di bawah tanah, labirin yang sangat luas.
Penjara tersebut terkunci dari luar. Legenda menyebutkan hanya satu orang yang berhasil lolos, Dia yang berjari sembilan. “ Ada seorang pria bernama Sapphique. Dari mana dia berasal adalah misteri. Ada yang mengatakan dia dilahirkan dari penjara, dibesarkan dari komponen yang tersimpan. Ada pula yang menyatakan dia berasal dari Luar karena dia satu-satunya manusia yang berhasil kembali ke sana. Ada pula yang mengatakan dia bahkan sama sekali bukan manusia, melainkan makhluk yang berasal dari percikan api berkilau yang dilihat orang-orang sinting dalam mimpi dan memberi nama bintang-bintang. Ada juga yang mengatakan dia pembohong dan bodoh”
Finn konon lahir dari dalam Rahim Incarceron. Di dalamnya , penjara menciptakan manusia-manusia baru, mereka muncul sebagai bayi atau orang dewasa, seutuhnya, tidak seperti manusia campuran. Di Incarceron tak ada makhluk yang dibukur apa lagi dibakar. Seluruh penghuni memahami bahwa sisa-sisa makhluk apa pun yang mati, menghilang dalam waktu Semalam. Incarceron langsung mengirim kumbang-kumbang dan mengumpulkan bahan mentah itu untuk di daur dari metal sudah bukan hal yang aneh di sana. Namun hati kecilnya selalu menyangkal dan meyakini jika ia berasal dari luar.
Suatu saat ketika sedang melakukan penyergapan, ia berurusan dengan seseorang yang dipanggil dengan nama Maestra. Lewat Maestra, ia mendapatkan sebuah kunci yang diyakininya merupakan jawaban atas ingatan yang sering mengganggunya. Bersama dengan saudara angkatnya, Keiro, seorang Sapient yang terkenal bijak dan memiliki pengetahuan tinggi dan bijak bernama Gildas dan seorang budak bernama Attia, mereka bernekat mencari jalan keluar dari Incarceron.
Sementara itu, kehidupan sempurna Claudia mendadak berubah saat perjodohannya dengan Giles sang putra mahkota berakhir tragis. Konon sang putra mahkota ditemukan meninggal, sebuah peristiwa yang mencurigakan. Claudia lalu dijodohkan dengan Caspar, saudara tiri Giles. Kematian Giles yang mencurigakan serta pernikahan yang dipercepat membuat Claudia mencurigai adanya sebuah konspirasi.
Sebuah penemuan canggih guru Claudia, Jared membuatnya berhasil menyelinap ke ruang kerja sang ayah dan menemukan sebuah kunci. Kunci tersebutlah yang kelak membuka rahasia dibalik kematian Giles. Kunci yang membuat dua manusia yang berada di dunia dunia, Finn dan Claudia bisa berkomunikasi layaknya menggunakan telepon genggam.
Sesungguhnya, dunia luar dan Incarceron merupakan dua hal yang sangat bertolak belakang. Dunia luar disetting seakan berada di abad ke-17. Segala sesuatu diatur dalam protokol dimana segala hal yang modern dilarang. Kontras sekali dimana stik leser penghilang kerut (wah para wanita pasti sangat suka ini!) digunakan berdampingan dengan korset ketat dan rok mengembang. Atau kaca mata pelindung matahari yang dapat memperbesar objek digunakan sambil menunggung kuda saat berburu. Penulis telah berhasil menciptakan sebuah dunia yang sungguh mengagumkan.
Kisah dalam buku ini awalnya cenderung datar, kian ke belakang makin terasa ketegangannya. Namun bagi saya pribadi, semua ketegangan yang ada di awal mendadak menguap saat saya membaca halaman 226. Kisah yang semula bernuansa gelap, misterius mendadak menjadi sangat jelas sehingga nyaris saya malas menamatkan buku ini karena akhirnya sudah tertebak.
Sekedar penasaran, apa makna kalimat, “Tercium aroma yang nyaris tampak seperti bergulir ke tangga” Aroma yang bergulir? Apa maksudnya tercium yah?
Catherine Fisher dilahirkan di Newport, Wales. Merupakan lulusan dari University of Wales dan berprofesi sebagai dosen penulisan kreatif di University of Glamorgan. Saat ini ia tinggal di Newport, Gwent. Incarceron diterbitkan pada 2007, dan memenangkan The New York Times bestseller. Penghargaan yang diraih yaitu The Times Children’s Book of the Year.
Beberapa buku karangannya antara lain:
Crown of Acorns
Synopsis & Inspiration
The Glass Tower
Belin’s Hill
The Snow-Walker Trilogy
The Book of the Crow
The Lammas Field
Darkwater Hall
The Oracle Trilogy
Corbenic
Darkhenge
Incarceron
Sapphique
The Weather Dress
The Hare and Other Stories
The Pickpocket's Ghost
20th Century Fox sudah memproduksi filmnya. Jika tidak ada halangan akan rilis pada tahun 2013. Tokoh Manusia Serigala Jacob Black akan memerankan tokoh Finn. Aktor yang bernama asli Taylor Daniel Lautner ini lahir di Michigan, 11 Februari 1992. Semasa kecil, putra dari Daniel Lautner (pilot pesawat terbang) dan Deborah (pegawai perusahaan software komputer) ini dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang religius dan disiplin. Tak heran jika, kakak dari Makena Lautner tersebut tumbuh menjadi anak yang rajin dan suka bekerja keras.
Jangan lupa mengintip http://youtu.be/sMRFsTwwj_U, http://incarceron.livejournal.com/ serta http://www.catherine-fisher.com/
Sepenggal kalimat menarik, sepertinya layak untuk menjadi bahan renungan kita, “Sebagian besar orang dengan senang hati tinggal di dalam penjara mereka dan berpikir itulah dunia…..” Apakah kalian senang dan bahagia tinggal dalam penjara yang kalian buat sendiri???
Hari Lebaran memang sudah memasuki hari kesekian, namun pada sebuah rumah di kompleks itu masih saja terlihat orang yang lalu lalang bersilahturahmi. Walau untuk urusan konsumsi, kursi dan hiburan sudah menggunakan jasa EO milik Opa Silvero plus katering lezat dari Oma Jenny, tetap saja sebagai penghuni rumah mereka sibuk menerima tamu dan memastikan apakah setiap tamu sudah dilayani dengan baik
Seorang wanita paruh baya yang biasa dipanggil grandnie diam-diam meninggalkan tenda besar tempat silaturahmi berlangsung. Tadi dia sudah hadir sekedar menyapa para tamu. Sekarang saatnya sedikit memanjakan diri dengan mengunjungi para sahabatnya, buku-buku di perpustakaan pribadinya, lagi pula para tamu yang kebetulan anak muda disekitar rumah pasti akan lebih senang jika tidak ada nenek-nenek diantara mereka.
Semua penghuni rumah sudah maklum, untuk perpustakaan pribadi yang ada di sisi samping rumah induk sepenuhnya merupakan daerah kekuasaan grandnie. Termasuk untuk urusan beres-beres. Untuk kesempatan kali ini, ada sepasang ketupat berukuran besar yang ditempel di pintu masuk guna ikut menyemarakan dekorasi Lebaran di seluruh lingkungan rumah.
Baru saja sang grandnie duduk, sebuah ketukan di pntu terdengar. Wajah cucu kesayangannya terlihat terseyum dari balik kaca menunggu tanda diijinkan masuk. Sebuah anggukan sudah merupakan tanda ijin masuk. Sang cucu kesayangan masuk sambil membawa sebuah amplop coklat.
"Grand, ada kiriman dari Opung Boni. katanya Opung berangkat ke Bali sampai tanggal 12 nanti" katanya sambil menyerahkannya amplop itu ke grandnie yang segera membukanya. Sebuah senyum terlihat. Di tangan grandnie ada sebuah agenda dengan kata-kata indah tertulis di depannya, "Cause I can't stop loving you. No I can't stop loving you. No I won't stop loving you. Why should I?"
"Wahhh romantis bangat Opung" Spontan sang cucu berkata. Sang grandnie hanya tertawa melihat wajah sang cucu yang mendadak merasa bersalah sudah terlanjur berkata-kata
"Romantis gimana? Memang kamu kira itu kata-kata buat grandnie? Ih nuduh" Gradnie berkata sambil tertawa. Satu lagi yang bertanya soal kedekatannya dengan Boni.
" Bukan grand, kirim-kiriman buku sebagai tempat curhat yang romantis, sekarang khan lagi mode lagi." Jawab sang cucu segera.
"Oh, ya? Tapi dari dulu grandnie sudah menggunakan cara ini untuk berkomunikasi dengan mereka yang spesial. Grandnie masih menyimpan buku yang berisi coretan-coretan mantan grandnie." Sang grandnie berdiri menuju lemari kaca terkunci yang berisi berkas-berkas pribadi. Diambilnya beberapa agenda dan diserahkannya ke sang cucu kesayangan.
"Lihat boleh, baca dilarang." pesan sang grandnie
Sang cucu membolak-balikan halaman dengan penasaran, sekuat tenaga ia berusaha tidak membaca isinya. Tak urung satu-dua kata terbaca juga. Bergegas dikembalikannya agenda itu supaya godaan tidak kian besar.
"Kamu tahu, ada sebuah buku yang berkisah mengenai sepasang sepupu yang menggunakan sebuah buku untuk berkirim kabar. Ternyata kegiatan tersebut malah menarik banyak pihak dan menimbulkan petualangan yang seru." Kata sang grandnie sambil bergegas menyimpan agenda masa lalunya.
"Boleh pinjam bukunya grand?" Sambar sang cucu segera. Biasanya jika sang grandnie bercerita soal sebuah buku, pasti buku ini merupakan buku yang spesial dan memiliki nilai lebih. Perlahan grandnie menuju ke rak buku dan mengambil sebuah buku berwarna gelap dan diserahkannya pada cucu kesayangan.
Judul : Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken
Penulis : Jostein Gaarder & Klaus Hagerup
Penerjemah : Ridwana Saleh
Penerbit : Mizan
Terbit : Mei 2006 (cetakan pertama)
Tebal :244 hal.
ISBN : 979-433-415-4
"Edisi yang grandnie punya adalah edisi gold, yaitu edisi yang khusus dicetak untuk menghormati sebuah buku. Makanya berhati-hatilah saat membaca buku ini. "Pesan sang grandnie.
"kisahnya bermula dari sepasang sepupu yang tinggal berjauhan kota. Nils Boyum yang tinggal di Oslo dan Berit Boyum yang tinggal di Fjaerland. Mereka menggunakan sebuah buku-surat untuk saling berkomunikasi. jadi setiap satu selesai menulis, buku itu akan dikirim ke yang lain untuk dituliskan jawaban, begitu terus.Dimulai dengan Nils yang menulis kepada Berit. Nils bercerita tentang pertemuannya kembali dengan perempuan tua yang pernah mereka temui di Pondok Flatbre. Perempuan itu berada di toko buku tempat Nils membeli Buku-Surat. Saat Berit membalas surat Nils. ia bercerita bahwa ia pun bertemu dengan perempuan misterius itu di Fjaerland. Perempuan itu tinggal disana. Spontan ia membuntuti perempuan itu sampai ke rumahnya, disana Berit menemukan surat yang terjatuh dari tas Surat itu bercerita soal buku yang baru akan terbit tahun depan, seputar perpustakaan ajaib. Maka dimulailah petualangan Nils dan Berit mengungkap misteri perempuan bernama Bibbi Bokken. Urusan surat-menyurat justru menjadi sebuah kegiatan yang membahayakan." Papar grandniepanjang lebar.
"Buku ini membuat kita melihat buku dan perpustakaan dari sudut pandang yang berbeda. Dalam buku ini juga disebutkan buku-buku lain seperti The Diary of Anne Frank, Winnie The Pooh, Klasifikasi Desimal Dewey, sejarah alfabet, Gutenberg, sandiwara Hendrik Ibsen, puisi-puisi Jan Erik Vold. Kisahnya tidak hanya seputar urusan pengiriman buku antara Oslo - Fjaerland. yang menegangkan, namun juga ada tambahan pengetahan yang wajib diketahui para penggemar buku, yaitu bagaimana menyusun buku di perpustakaan dengan baik dan benar."lanjut grandnie lagi.
Sang cucu kesayangan mendengarkan paparan sang grandnie dengan penuh perhatian. Perlahan dipandanginya buku-buku yang tersusun rapi dalam rak dan lemari kaca. Sering kali ia merasa heran bagaimana sang grandnie tahu pasti dimana letak sebuah buku. Rasanya tak butuh lama bagi sang grandnie untuk menemukan sebuah buku. Sementara ia sendiri walau sudah sering berada di sana masih belum bsia menemuakns ebuah buku dengan cepat.
"Dengan sebegitu banyak buku grand, bagaimana orang bisa mengetahui letak buku yang dicarinya?" Tanya sang cucu dengan pensaran. Melihat perpustakaan sang grandnie saja ia sudah merasa heran bagaimana melihat pengelolaan perpustaan terbesar di dunia. Perpustakaan Kongres Amerika Serikat mempunyai koleksi buku terbesar di dunia dengan mengoleksi lebih dari 130 juta publikasi. Koleksi tersebut termasuk lebih dari 29 juta buku dan bahan cetakan lainnya, 2,7 juta bahan rekaman, 12 juta foto, 4,8 juta peta, dan 58 juta naskah.
"Gampang saja, Untuk mengelompokan buku-buku di rak digunakan pedoman klasifikasi seperti; Library of Congress Classification (LC),Dewey Decimal lassification (UDC),Universal Decimal Classification (UDC). Special Subject Classification danNational Library of Medicine Classification (NLM). Grandnie menggunakan Klasifikasi Desimal Dewey (Dewey Decimal Classification (DDC). Sistem ini disebut juga Sistem Desimal Dewey), sebuah sistem klasifikasi perpustakaan yang diciptakan oleh Melvil Dewey (1851–1931) pada tahun 1876, dan sejak saat itu telah banyak dimodifikasi dan dikembangkan dalam duapuluh dua kali revisi. Perpustakaan grandnie juga menggunakan sistem ini" Papar grandnie panjang lebar.
"Sistem ini membagi buku menjadi kelas besar, yaitu; 000 Komputer, informasi dan referensi umum,100 Filsafat dan psikologi,200 Agama,300 Ilmu sosial,400 Bahasa,500 Sains dan matematika,600 Teknologi,700 Kesenian dan rekreasi, 800 Sastra, 900 Sejarah dan geografi. Nanti setiap kelas dibag-bagi lagi misalnya 130 untuk fenomena gaib dan tema-tema terkait, i begitu seterusnya.hal ini juga ada dalam buku yang kamu pegang."Lanjut sang grandnie
"Dengan membaca buku ini, apa aku jadi bisa memahami bagaimana cara penyusunan buku di perpustakaan grandnie?"Tanya sang cucu segera. Sang cucu wajib bertanya, sebagai pewaris tunggal perpustakaan tersebut, aneh arsanya jika ia tidak memahami bagaimana cara penyusunan buku-buku yang ada di dalamnya.
"Coba saja" Tantang sang grandnie.
"Secara keseluruhan buku ini sungguh menarik. Kekurangannya mungkin tidak ada semacam indeks atau glosarium di halaman belakang. Misalnya pada sebuah bagian membicarakan soal kartu kartotek. Tidak semua orang mengerti apa itu. Nah itu tugasmu untuk mencari maknanya" Ucap grandnie
"Seperti biasa grand, kalimat favorit grandnie ada di halaman berapa?" Tanya sang cucu sambil tertawa lepas mengingat kebiasaan sang grandnie membagikan kalimat favorit dari sebuah buku.
"Kalimat favorit grandnie adalah, Meski hanya ada dua puluh enam huruf, Anda bisa memenuhi perpustakaan Plus paragraf di halaman 228, silahkan cek sendiri." Jawa sang grandnie sambil mengajak sang cucu keluar. Mereka sudah cukup lama berada di perpustakaan, sekarang waktunya bagi sang gradnie untuk membaca dan merangkai 26 huruf dalam buku surat yang dikirim Opung Boni.
Beriringan mereka berjalan menuju ruman induk. Suasana tenda tempat silaturahmi berlangsung masih ramai. Beberapa anak muda yang melihat sang grandnie memberikan anggukan hormat. Saat kecil, mereka termasuk anak-anak yang sering mendapat kesempatan mendengarkan sang grandnie membaakan sebuah dogeng dari buku-buku yang ada di perpustakaan. Sang grandnie juga membiarkan mereka ikut menikmati buku-buku di bagian buku non antik. Masa lalu yang menyenangkan...
-----------------------------------------------------------> Tahukan Anda.....
1. Urutan Perpustakaan Universitas terbaik (berdasarkan jumlah koleksi adalah sebagai berikut: 1. Harvard University (16 million volumes)
2. Yale University (11 million volumes)
3. University of Illinois-Urbana Champaign (10 million volumes)
4. University of California-Berkeley (9 million volumes)
5. Ada beberapa perpustakaan yaitu:
- Columbia University (8 million volumes)
- Stanford University (8 million volumes)
- University of California-Los Angeles (8 million volumes)
- University of Michigan-Ann Arbor (8 million volumes)
- University of Texas-Austin(8 million volumes)
6. Terdiri dari :
- Cornell University 7 million volumes)
- University of Chicago (7 million volumes)
- Indiana University-Bloomington (6.5 million volumes)
- University of Wisconsin-Madison (6.5 million volumes)
8. Terdiri dari :
- Princeton University (6 million volumes)
- University of Minnesota-Twin Cities (6 million volumes)
- University of Washington (6 million volumes)
9. Terdiri dari :
- Ohio State University-Columbus (5.5 million volumes)
- University of North Carolina-Chapel Hill (5.5 million volumes)
10. Terdiri dari :
- Duke University (5 million volumes)
- University of Arizona (5 million volumes)
- University of Pennsylvania (5 million volumes)
- Univiersity of Virginia (5 million volumes)
2. Perpustakaan Alexandria, Mesiri adalah yg paling besar dan paling megah, mengandung 700.000 manuskrip – seluruh corpus pengetahuan yg dikumpulkan saintis2 kuno, filsuf, sejarawan dan penyair, termasuk karya2 unik Plato, Aristotel, Sokrates, Thucydides, Sophocles, Euripides, Hippocrates & Euclid.
Gambar : Perpustakaan Kongres di Washington DC
PENGHANCURKAN SELURUH KOLEKSI perpustakaan kuno tersebut oleh pihak lawan, sampai harus menggunakan bahan bakar yg bisa menghangatkan 4000 tempat pemandian umum kota itu. Memakai 1000 kolam dan 6 bulan diperlukan utk membakar semua manuskrip.
3. Pada tanggal 29 Januari 1258, kota Baghdad mulai dikepung pasukan Mongol di bawah pimpinan jendral China, Guo Khan. Perpustakaan di kota Baghdad yang memiliki koleksi 400 – 500 ribu jilid buku dihancurkan. Buku-bukunya mereka tenggelamkan di Sungai Tigris untuk membuat jembatan penyeberangan. Dalam sejarah digambarkan betapa air sungai Tigris kala itu berwarna kehitam-hitaman karena terlalu banyaknya tinta yang larut. Akhir dari sebuah peradaban modern Islam di Baghdad
4. Incunabula adalah istilah yang digunakan oleh kolektor buku Inggris untuk menjelaskan buku-buku yang dicetak pertama kali pada abad ke 15. Incunabula pertama yang tercatat adalah Gutenberg Bible of 1455.
5. Untuk yang tertarik menggunakan sistem DDC, silahkan kunjungi :
http://duniaperpustakaan.com/2010/08/21/download-gratis-e-ddc-electronic-dewey-decimal-classification/
6. Faktanya, sampai sekarang memang masih ada buku-surat antara aku and mantan. Maaf saja bukan untuk konsumsi publik he he he he