Sabtu, 18 Oktober 2014

Review 2014#56: Tips Sukses Membangun Toko Online


Penulis: Carolina Ratri
Editor: Herlina P Dewi
Proof reader: Weka swasti
Desain kover: Teguh Santosa
Layout isi: Deeje
ISBN: 978-602-7572-26-39-4
Halaman: 211
Penerbit: Stiletto Book
Harga: Rp 44.000 
 

Suatu pagi di stasiun kereta, tanpa sengaja saya bertemu dengan sahabat lama. Obrolan singkat menyebutkan bahwa ia sebenarnya sangat ingin berhenti kerja untuk mengurus rumah tangga. Lalu kenapa  tidak tanya saya. "Kalau aku berhenti kerja, ngapain di rumah? Mana masih butuh biaya lumayan" Sahabat  saya balik bertanya. 

"Bikin toko online, jadi editor lepas gitulah." Jawab saya seenaknya. "Toko on line sudah bejibun. Ketik saja kata toko online, mbah google pasti menampilkan hasil pencarian dengan cepat." Jawabnya sambil tersenyum dan bergegas berdiri karena kereta yang ditunggu sudah datang.

Kalimat Toko online sudah bejibun membuat saya berpikir.Benar juga, tengok di dunia maya, belakangan makin menjamur toko online. Silahkan dipilih, beragam toko online tersedia.Ada yang khusus berjualan buku, pakaian dan asesorisnya.Ada juga yang khusus pada satu jenis produk saja.Semuanya menawarkan hal indah, kemudahan pembayaran, harga termurah, bahkan hingga pembelian kembali jika terjadi pembatalan pesanan.


Persaingan usaha pasti ada, tapi apa yang harus dilakukan oleh pemilik toko on line agar tokonya yang dipilih. Lalu bagaimana membuat seorang pembeli menjadi loyal?Bukan hal yang mudah. Bahkan mungkin ada yang sama sekali tidak paham bagaimana konsep toko online itu sebenarnya. Bagaimana membuatnya, apa yang harus dipersiapkan, bagaimana mengatur persediaan  dan sebagainya. Jangan-jangan beberapa kali berhasil berjualan melalui media sosial langsung dianggap sebagai sudah memiliki toko online.
 
Buku ini memberikan pencerahan mengenai apa itu toko online, apa perbedaan  dengan toko yang lain, bagaimana cara membuat toko online, desain toko online, mengatur persediaan, pengiriman, masih banyak lagi yang ditawarkan dalam buku.

Apa perbedaan toko online dengan toko offline alias toko yang sering kita jumpai di sekitar kita, apa keuntungan memiliki toko secara online, bagaimana cara memasarkannya merupakan hal yang bisa kita temui dalam pendahulan di buku ini.

Secara singkat toko online tidak membutuhkan biaya sebesar toko offline, area pemasaran lebih luas, biaya operasional lebih terjangkau, serta tidak membutuhkan waktu mengelola sebanyak toko offline. Kita tidak perlu menyewa sebuah ruangan, tidak perlu membayar gaji pegawai jika belum perlu, jam operasonal bisa kapan saja tergantung keinginan kita, serta tidak terbatas ruang dan waktu saat mempromosikan keberadaan toko kita.

Selanjutnya ada delapan bab yang akan mengupas tuntas berbagai hal seputar toko online. Dimulai dai persiapan toko, cara membuat situs, manajemen toko, mempercantik toko, mempromosikan, menganalisa pengunjung, mendapatkan pelanggan hingga kita juga bisa menemui beberapa referensi toko. Terakhir pada bagian penutup kita akan memperoleh  beberapa pengetahuan tambahan. Antara lain tentang manajemen keuangan toko online, manajemen waktu dan lainnya.

Sudah menjadi kodrat perempuan sebagai manajer pembelian. Nyaris seluruh kebutuhan keluarga, disamping kebutuhan  diri sendiri tentunya, pembelian atau pengadaan kebutuhan dilakukan oleh kaum perempuan. Entah itu ibu, istri, anak perempuan bahkan  mereka yang bekerja membantu kita di rumah.

Maka tak heran jika kebanyakan pembeli dari toko online  adalah perempuan.Para pemilik toko juga kebanyakan perempuan.Mereka yang merasa ingin mendapatkan pelayanan atau menemukan toko dengan spesifikasi tertentu berinisatif membuat toko online. Biasanya toko yang begini yang laris manis.

Lalu bagaimana cara membuat  situs? Bagi mereka yang kurang piawai dalam urusan begini jangan kuatir. Dalam buku ini ada  bimbingan bagaimana membuat situs. Langkah-langkah yang harus dikerjakan diajarkan dengan bahasa yang mudah dipahami.Beberapa istilah juga sudah diberikan catatan kaki mengenai arti atau maknanya.

Perihal promosi mendapat porsi yang lumayan dalam buku ini.Setelah toko tersedia, selanjutnya keberadaannya harus sudah dikenal khalayak luas.Promosi bisa dilakukan dengan banyak cara.Secara personal dengan mengirimkan e-mail ke group yang kita ikuti sebagai langkah awal, atau memanfaatkan jejaring sosial seperti BBM, twitter, FB, Instagram dan sejenisnya. Kadang beberapa sahabat mempergunakan foto salah satu produknya sebagai profile di BBM lalu membuat status berisi promosi seputar barang itu serta link toko online.


Perlu diingat, dengan bejibun toko online, maka toko kita harus memiliki sesuatu yang berbeda sehingga orang akan selalu mengingat. Salah seorang ahli pemasaran  Seth Godin menyebutkan bahwa sapi ungu akan lebih menjol dan selalu diingat dibandingkan sapi yang lain. Maka agar toko online kita lebih dikenal dan diingat orang perlu ada sesuatu yang berbeda.Berbeda bisa dalam banyak hal.Misalnya pelayanan berbeda, tampilan web, cara pembayaran bahkan produk yang berbeda.Beberapa contoh toko online juga ada dalam buku ini.

Selanjutnya promosikan kategori bukan merek.Coba perhatikan dua kalimat berikut. Pertama, “Tenang adalah obat sakit perut.” Kedua, “Obat sakit perut adalah Tenang.” Kalimat  pertama menyebutkan sebuah merek merupakan bagian dari kategori. Sementara kalimat kedua mengandung makna bahwa merek itu identik dengan sebuah kategori. Sehingga saat orang mencari obat sakit perut ia akan mencari obat merek Tenang.

Sekarang toko sudah berjalan, pembeli sudah ada, promosi sudah sering dilakukan.Apakah sudah selesai pelajaran kita? Belum. Satu point penting adalah bagaimana membuat pembeli menjadi pelanggan.Membuat seseorang membeli produk kita bukan hal sukar.Tapi membuat seorang pembeli menjadi pelanggan setia adalah hal yang sukar. 

Pendekatan personal sangat dianjurkan dalam penjerat pelanggan.Dengan kemajuan teknologi, cara ini menjadi mudah.Sebagai contoh, salah satu toko buku online   melalui e-mail memberikan ucapan selamat ulang tahun dan potongan pembelian pada anggota komunitas dimana saya bergabung menjadi anggota.Data anggota komunikas merupakan aset sehingga untuk mendapatkannya butuh kesepakatan kedua belah pihak.Sebagian besar mereka yang menerima ucapan merasa dihargai dan segera memanafaatkan potongan harga yang diberikan dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Mereka yang semula menjadi pembeli pun tidak diharapkan akan menjadi pelanggan.

Secara garis besar buku ini memberikan berbagai petunjuk praktis mengenai cara membuat dan mengelola sebuah toko online.Bagai mereka yang memiliki keinginan namun tidak tahu bagaimana caranya, harus memulai dari mana maka bumi ini bisa memberikan jawaban yang dicari.Petunjuk yang diberikan juga disertai gambar sehingga memudahkan mengikuti langkah yang diberikan.

Mungkin karena penerbitan buku ini dikhususkan bagi perempuan, maka banyak yang isinya menyoroti dari sisi perempuan saja.Padahal sebaiknya pengetahuan seperti ini dipandang dari sudut yang netral meski penerbitnya memiliki kebijakan begitu.

Perkembangan zaman sepertinya juga mendukung berjamurnya toko onlinedi tanah air.Salah seorang artis senior kita sempat membuat toko online untuk kebutuhan rumah tangga. Beberapa kali media massa ramai meliput sang artis terjun sendiri mengntar barang pesanan. Namun nasib toko tersebut tidak berjalan lama karena saat itu masyarakat lebih menyukai membeli kebutuhan di toko offline.Sekarang, sepertinya membeli dengan cara online menjadi pilihan utama.

2 komentar:

  1. Terima kasih sekali sudah direview dengan sangat lengkap ^^
    Salam kenal, Mbak... :)

    BalasHapus
  2. untuk toko online yang lebih mudah lagi tanpa membuat website bisa gabung di www.shopious.com . Pusat toko online terlengkap dan teraman :D bisa punya website sendiri disana :D

    BalasHapus